MANSEL,KLIKIPAPUA.COM – Masyarakat Kampung Sidomulyo, Distrik Oransbari, Sabtu (22/2/2020) memperingati 48 tahun masuknya transmigrasi di Sidomulyo.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Sutikno mengatakan masyarakat transmigrasi yang datang dari berbagai pelosok nusantara, masuk di Distrik Oransbari sejak tanggal 19 Februari 1972, maka tidak heran apabila setiap tahunnya di peringati untuk masa perjuangan sesepu sebagai pendahulu di Kampung Sidomulyo.
Melalui kesempatan itu pula, Bupati Markus Waran mengajak masyarakat yang ada di Oransbari khususnya masyarakat trans dan masyarakat Arfak untuk tetap meningkatkan budaya ke timuran yang ada di Indonesia. “Mari kita tetap menjaga itu dengan baik, jangan sampai dengan adanya teknologi IT kita terpengaruh dengan budaya-budaya luar,” ujarnya.
Bupati melanjutkan, kalau bukan melalui sesepu yang hadir sebagai warga transmigrasi, mungkin tidak akan seperti demikian. Oleh karenanya Bupati mengajak semua warga untuk memberikan doa bagi pendahulu yang sudah merintis daerah ini.
Pada kesempatan itu, Bupati memberikan SK pemekaran kepada panitia dan diserahkan secara simbolis kepada kepala kampung oleh panitia pelaksana acara HUT ke 48 Sidomulyo
Sebanyak 3 kampung trans yang ada di Oransbari di berikan SK pemekaran, masing-masing 1 SK setiap kampung induk, seperti Margo Mulyo, Sindang Jaya dan Sidomulyo
Bagi kampung persiapan yang sudah memegang SK supaya mengisi blanko yang sudah dibagi sehingga itu sebagai dasar dalam berkoordinasi, bekerjasama dengan kampung induk, menyiapkan persyaratan yang telah di tentukan.
Kegiatan peringatan masuknya warga trans di Sidomulyo Distrik Oransbari dihadiri oleh sejumlah pejabat di Mansel seperti Wakil Bupati Wempi Welly Rengkung, Ketua DPRD Moses Anari, Kapolres Mansel, AKBP Slamet Haryono, SH, Kepala Distrik Oransbari Kapolsek Oransbari, Perwakilan Koramil Oransbari. (eap/bm)