MANSEL,KLIKPAPUA.com- Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Bernard Mandacan, kembali menyoroti tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) yang masih rendah dalam apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat memimpin apel gabungan di halaman Kantor Bupati Mansel, Gunung Boako, Distrik Ransiki, Senin (21/7/2025).
“Saya melihat kehadiran ASN dan PPPK dalam apel masih sangat kurang. Padahal, baru saja ada pengangkatan lebih dari 600 formasi tahun 2024. Seharusnya jumlah peserta apel meningkat, tetapi kenyataannya masih begitu-begitu saja,” ujarnya.
Bupati mengingatkan seluruh ASN agar menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh kesadaran, mengingat jabatan yang diemban merupakan amanah yang harus disyukuri.
“Dari sekian banyak orang yang mengikuti seleksi, kalian yang terpilih. Maka laksanakan tugas dengan baik sebagai bentuk rasa syukur,” tegasnya.
Menurut Bernard, absennya ASN berdampak langsung pada kelancaran pelayanan publik di lingkungan pemerintahan.
“Tanpa kehadiran karyawan dan karyawati di kantor, tentu pelaksanaan tugas tidak akan berjalan dengan baik,” katanya.
Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada ASN yang tidak disiplin, termasuk memerintahkan penahanan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Saya minta kepada asisten untuk mengawasi ASN yang malas. Kalau perlu, TPP-nya ditahan,” tegas Bupati.
Di akhir arahannya, Bernard juga meminta kerja sama yang solid antara pimpinan dan bawahan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), agar tidak ada tumpang tindih maupun monopoli pekerjaan.
“Kerja sama itu penting. Jangan sampai pimpinan kerja lain, bawahan kerja lain. Harus ada gotong royong, tidak boleh ada yang merasa paling berkuasa dalam menjalankan tugas,” tutupnya. (aco)