MANSEL,KLIKPAPUA.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui penyusunan dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) Banjir yang dibahas dalam forum Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan melibatkan 42 unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Kepala BPBD Mansel, Achmad Amir, menjelaskan dokumen Renkon Banjir disusun sebagai pedoman bersama dalam menghadapi bencana.
Tujuannya agar penanganan risiko banjir bisa dilakukan lebih cepat, terukur, dan terkoordinasi.
“Dokumen rencana kontingensi ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan, meminimalkan dampak bencana, serta memastikan langkah-langkah penanganan banjir lebih terarah,” ujar Amir.
Ia menambahkan, keberadaan dokumen tersebut akan mempermudah koordinasi lintas sektor ketika banjir terjadi.
Dengan demikian, setiap pihak yang terlibat dalam penanganan darurat dapat bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Adapun cakupan dokumen Renkon Banjir di Mansel meliputi identifikasi risiko dan potensi dampak banjir, strategi mitigasi, prosedur evakuasi serta penyelamatan, hingga mekanisme koordinasi dengan lembaga terkait.
“Harapan kami, dengan dokumen ini, semua pihak bisa bergerak lebih cepat dan masyarakat terlindungi dari dampak buruk bencana banjir,” pungkasnya. (red)