MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–World Health Organization (WHO) hingga kini belum mencabut status pandemi Covid-19. Organisasi kesehatan dunia itu menilai situasi Covid belum jelas, apakah sudah bisa dikendalikan dengan baik atau tidak.
“Oleh karena itu beberapa negara mengeluarkan kebijakan untuk vaksin booster 2, sudah dilakukan paling sedikit dalam satu tahun,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Arnoldus Tiniap saat ditemui wartawan, Selasa (4/10/2022).
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dan juga pemerintah sudah harus menyiapkan semua itu. “Menyiapkan vaksin yang didatangkan dari luar negeri dengan jumlah yang cukup, kemudian mempersiapkan masyarakat mendapatkannya secara gratis,” tuturnya.
Dikatakan dr Arnoldus, virus Covid-19 masih terus bermutasi, saat ini kelihatannya memang melandai, tetapi belum bisa pastikan bahwa varian yang ada ini hanya menimbulkan dampak kesehatan yang ringan atau tidak.
“Siapa tahu besok-besok ada yang muncul varian baru yan lebih ganas, itu kenapa sampai sekarang sangat diharapkan, dan dianjurkan kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan suntikan booster. Mereka yang belum booster ini yang lebih berbahaya lagi,” ujarnya.
Ditambahkan, vaksin Covid-19 dosis pertama, kedua, booster pertama dan kedua masih diberikan gratis oleh pemerintah. Nanun jika pemerintah sudah tidak mampu lagi mendatangkan vaksin atau menyiapkan vaksin secara gratis, maka tentu harus membayar.
“Untuk itu saya mau mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di Provinsi Papua Barat untuk datang melakukan vaksin Covid-19 tanpa ada paksaan,” pungkasnya. (aa)