Warga Kampung Makassar Dukung HEBO, Masalah Perempuan dan Anak Diminta Jadi Perhatian

0
Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou usai melakukan tatap muka bersama warga Kampung Makassar, Sabtu (10/10/2020).(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com-Calon Bupati Manokwari Hermus Indou melakukan tatap muka bersama warga Kampung Makassar, Kelurahan Wosi, Sabtu (10/10/2020). Warga Kampung Makassar Manokwari memberikan dukungan kepada pasangan HEBO pada Pilkada Manokwari 9 Desember 2020 mendatang.
Warga Kampung Makassar,H.Abdul Rajad Nur mengatakan, pemilihan merupakan hak warga masyarakat, termasuk warga Kampung Makassar. “Saya sebagai tim relawan berusaha bagaimana mengambil hati warga Kampung Makassar, karena ini demokrasi. Dan mereka siap memenangkan HEBO di Pilkada. Intinya, sebagai relawan kami tetap berjuang memenangkan kandidat kita yaitu HEBO,” ucap Abdul Rajad Nur saat ditemui usai tatap muka bersama Cabup Hermus.
Tokoh Perempuan dan Ketua Majelis Taklim Kampung Makassar,Hayati meminta pasangan Hermus Indou-Edi Budoyo agar memperhatikan persoalan perempuan dan anak di Manokwari. Pecandu narkoba dan lem fox mayoritas anak remaja. “Sehingga saya mohon bapak nantinya memimpin Manokwari bisa dituangkan dalam program kerja,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Hermus Indou mengakui persoalan perempuan dan anak di Manokwari sangat memprihatinkan, dan perlu mendapat perhatian dan tindakan serius oleh pemerintah Daerah. “Pada umumnya, persoalan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga kita lihat banyak disebabkan karena minuman keras (Miras). Sesuai Perdanya penyumbang PAD, tetapi disisi lain para pengonsumsi miras tidak dapat mengendalikan diri ketika sudah mabuk, sehingga berdampak kekerasan terhadap perempuan,” kata Hermus.
Lanjut Hermus mengatakan, kekerasan tidak boleh dilakukan, apalagi terhadap istri, karena perempuan memiliki peran penting dalam keluarga. Selain mengurus rumah, juga anak-anak. “Sehingga kedepan kita Pemkab akan berkoordinasi dengan DPRD dan pihak terkait lainnya, untuk kita evaluasi kembali sejauh mana tingkat keberhasilan dari Perda Miras tersebut. Dievaluasi kembali dan diefektifkan serta mengimplementasikan pada pemerintahan HEBO 5 tahun mendatang. Kemudian masalah kesejahteraan, banyak perempuan yang hidupnya tergantung pada suami, sehingga kita berpikir kedepan setiap perempuan akan kita dorong dalam program, sehingga bisa menjadi pelaku usaha, dan bisa menghasilkan uang sendiri,” jelasnya.
Secara khusus, kata Hermus, di Kampung Makassar banyak perempuan yang bisa dikatakan memiliki potensi untuk menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, bahkan banyak yang sudah sukses dalam usahanya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.