MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Kajati Papua Barat W Lingitubun, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing bersama Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meninjau dua gudang obat milik PBF PT Aditya Kimia Farma di Jalan Esau Sesa dan PT Maiwa Farma di Jalan Trikora Wosi, Manokwari, Rabu (14/7/2021)
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, bahwa dalam dua gudang itu masih ada beberapa stok obat, cukup untuk pasien Covid-19. Meski jumlahnya terbatas. “Ketersediaan obat cukup terbatas, karena obat yang didistribusikan Pemerintah Pusat langsung disalurkan ke Rumah Sakit,” ungkap Gubernur.
Lebih lanjut Dominggus menyampaikan akan melakukan pengecekan secara langsung ke Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Manokwari, agar bisa diketahui langsung apakah obat-obat tersebut disalurkan langsung ke Rumah Sakit atau tidak, begitu juga dengan stok obat-obat untuk pasien Covid-19 masih ada atau memang sudah habis.
“Kami akan melakukan rapat dan evaluasi setelah adanya kunjungan di dua tempat pemasok obat-obatan ini. Dan kini sudah diketahui oleh kami sekarang obat apa saja yang disalurkan ke pemasok gudang obat dan obat yang langsung disalurkan ke Rumah Sakit,” ucapnya.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing menuturkan, hingga kini belum menemukan adanya oknum yang melakukan penimbunan obat-obatan maupun bermain harga obat di tengah pandemic Covid-19. Dari hasil pengecekan ketersediaan obat-obatan di gudang-gudang farmasi milik dua distributor, terutama obat penanganan Covid-19, sudah sesuai dengan (HET) Harga Eceran Tertinggi.
Namun masih ada obat yang harus diusulkan permintaannya ke Pemerintah Pusat, sebab stoknya sudah mulai berkurang. “Pengecekan ini, untuk memastikan tidak ada penimbunan obat di gudang pemasok atau obat memang sementara belum ada. Kita juga lakukan koordinasi dengan pihak distributor dan diketahui bahan-bahan itu memang belum datang,” tandasnya.(aa)