MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Manokwari menemukan surat atau dokumen PCR palsu, yang digunakan penumpang di Bandar Udara Rendani Manokwari.
“Surat PCR palsu ini ditemukan setidaknya tiga kali dalam seminggu,” ungkap dr. Trianta Wati, Kepala Seksi PRL dan KLW KKP Kelas III Manokwari, Rabu (23/6/2021). Temuan surat palsu itu, dilaporkan kepada satuan Gugus Tugas (Gustu) COVID-19 Papua Barat, untuk ditindaklanjuti.
Menurutnya, tak hanya bentuk serta scan surat, namun petugas juga memiliki jaringan grup WA Swab Anti Gen. Di dalamnya tergabung petugas medis dari Manokwari, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama. “Kalau merasa aneh dengan surat itu, difoto dan sebar ke dalam grup. Kemudian mengecek surat itu dikeluarkan dari faskes mana. Jika tidak ada konfirmasi jelas, bisa jadi itu surat palsu,” bebernya.
Ia membenarkan masuk ke luar Manokwari melalui bandara, tetap menggunakan Antigen. Saat ini juga terdapat tes GeNose yang dipakai sekali perjalanan, berlaku 1×24 jam.
Ditambahkan, terdapat sejumlah temuan anti Gen positif tetapi penumpang tetap bersikeras ke bandara untuk berangkat. Pihaknya kemudian petugas melakukan tes PCR untuk memastikan benar kesehatan penumpang yang bersangkutan. “Kalau kasus perjalanan yang positif Covid-19, pernah ditemukan bulan Mei lalu. Kalau yang kasus dari Kabupaten Kudus, yang ditemukan di Teluk Bintuni, kami masih mengecek lagi,” singkatnya. (aa/*)
