Rico Sia : Daripada Turunkan Harga BBM, Lebih Baik Disubsitusikan ke BPJS

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Legislator senayan asal daerah pemilihan Provinsi Papua Barat, Rico Sia menilai kebijakan pemerintah menurunkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat tidak tepat, pernyataan ini menanggapi berita dirilis sejumlah media masa di Ibu Kota Jakarta edisi 1 Februari 2020 tentang kebijakan tersebut.

Menurut pendapat anggota DPR-RI Fraksi NasDem, Rico Sia bahwa daripada diturunkan BBM, lebih baik akumulasi per liter dari nominal tersebut disubsitusikan ke BPJS agar mengurangi defisit atau lebih baik dipergunakan untuk membantu iuran BPJS golongan 3 yang baru-baru ini dinaikkan.

“Toh mereka yang punya mobil mewah tidak akan keberatan dengan uang 200 rupiah/liter karena alasannya sangat tepat yaitu membantu masyarakat yang tidak mampu daripada kebijakan turunkan BBM, lebih baik Disubsitusikan membantu iuran BPJS,” ujarnya Rico Sia melalui keterangan tertulisnya yang diterima awak media di Papua Barat, Sabtu (1/2/2020).

Lanjut Rico, hal ini sesuai dengan apa yang pernah dia utarakan dalam sesi tanya pendapat Anggota Fraksi pada seminar Fraksi NasDem tentang “ Quo Vadis Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Solusi Defisit atau Amanah Konstitusi Jaminan Kesehatan Warga Negara” pada 28 November 2019 lalu.

Seharusnya pemerintah bisa lebih kreatif dalam menangani defisit BPJS salah satunya dengan pemberian pajak atau iuran tambahan dari barang-barang premium. Pertamax dan Pertamax Turbo khususnya adalah jenis BBM yang dikonsumsi oleh masyarakat menengah keatas, yang “Ini bisa dijadikan salah satu aksi nyata gotong royong dalam membantu masyarakat bawah yang mengeluh akan kenaikan iuran BPJS,” ujar anggota Komisi X DPR RI itu.

Rico menegaskan, tentu dengan catatan harga jual Pertamina masih dibawah harga kompetitor. Misal dari pada diturunkan BBM Rp.200,-/liter atau Rp.100,-/Liter, lebih baik nominal tersebut disumbangkan untuk BPJS.

Karena defisit senilai Rp 17 Triliun harus dipikirkan bersama, bagaimana defisit ini tidak terus berkepanjangan dan tentu harus ditempuh dengan cara-cara kreatif untuk menjadi solusi yang bermanfaat.(rls)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.