MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Polresta Manokwari bersama Tim pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang) Polri, mengadakan diskusi dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik dalam upaya pengejaran buronan dan tindak kejahatan lain, di Mapolresta Manokwari, Rabu (23/10/2024).
Tim Puslitbang Polri mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, dan pemerintah daerah, juga media dalam bentuk forum diskusi untuk meneliti pandangan publik juga penguatan peran polri dalam hal pengejaran buronan beserta hasil kejahatan di wilayah hukum Polresta Manokwari.
Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol. Ridho R.P. Purba menyampaikan kegiatan berbasis diskusi ini bertujuan untuk meminta respon dari instansi eksternal maupun internal Polresta terkait penanganan kasus di Manokwari.
“Kami melakukan penelitian dan meminta masukan dari responden terkait DPO yang ada di kepolisian baik dari masyarakat juga dari jajaran di Polresta Manokwari,” ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri. Dikatakannya penelitian ini akan menjadi rekomendasi untuk peningkatan kinerja Polri.
“Dari diskusi ini nantinya hal-hal yang bisa jaring dari instansi eksternal maupun internal akan menghasilkan rekomendasi untuk evaluasi Polri,” tuturnya.
Dalam diskusi yang dilakukan dibagi menjadi dua kelompok yaitu instansi eksternal dan instansi internal meliputi pejabat di lingkup Polresta Manokwari.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga mengarah kepada penanganan yang dilakukan oleh Polresta Manokwari terkait penangkapan daftar pencarian orang (DPO).
Instansi eksternal dilibatkan guna meminta pandangan sejauh mana penanganan pencarian DPO oleh Polresta Manokwari, dan juga saran masukan agar pelaksanaan tugas yang di kerjakan terutama dalam penanganan/pengejaran buronan dapat efektif dilakukan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam yang ikut dalam diskusi menyampaikan bahwa peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam memberi laporan jika mengetahui keberadaan DPO tersebut.
“Masyarakat juga harus mendukung polisi dalam hal memberi laporan jika mengetahui ada DPO di sekitarnya, karena jika semua bisa di tangkap masyarakat juga aman,” kata Bustam.
Dari hasil pertemuan juga dihasilkan sejumlah rekomendasi dan juga saran untuk peningkatan kinerja Polresta Manokwari dalam penanganan dan penangkapan pelaku DPO. (mel)