MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pasokan listrik pada gelaran Group Of Twenty (G20) Pre Summit Women 20 (W20) dan Youth 20 (Y20) di Kabupaten Manokwari berlangsung aman sejak 8 Juni lalu.
Sejumlah tamu penting dari berbagai negara dan daerah hingga pemerintah pusat pun hadir baik secara offline dan juga hybrid (offline dan online).
Manager PT PLN (Persero) UP3 Manokwari, Roberth Rumsaur, Senin (20/6/2022) menyampaikan pihaknya selama ini menyiagakan sebanyak 80 personil untuk mengawal keandalan listrik pada kegiatan forum internasional tersebut, dengan dilengkapi SOP dan tools yang terbaik.
“Para personil kami siagakan 24 jam seperti biasa di beberapa lokasi prioritas seperti bandara, hotel, pusat kegiatan pertemuan, bahkan side event di Pulau Mansinam. Semua kami lengkapi dengan SOP dan kami pantau dari system remote scada. Sinergi seluruh stakeholder dan PLN yang sudah terjalin baik ini, ke depan agar lebih ditingkatkan sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkap Roberth Rumsaur.
Hingga memasuki hari terakhir pelaksanaan penyelenggaraan dinilai sukses oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw. Menurutnya, kegiatan yang berskala Internasional ini tidak akan berjalan lancar tanpa ketersediaan dan pasokan listrik yang aman.
Paulus Waterpauw juga memberikan apresiasi atas kerja keras serta sinergi PLN bersama Pemerintahan Kabupaten Manokwari dalam mendukung terselenggara G20, W20 dan Y20.
“Terima kasih kepada PLN yang telah mendukung dan mempersiapkan infrastruktur kelistrikan dalam rangka menyukseskan G20, Y20 dan W20 tahun 2022,” ujar Pj Waterpauw. Hal yang sama juga disampaikan oleh Melkias Werinussa selaku ketua panitia kegiatan pertemuan W20 dan Y20.
Melkias mengatakan bahwa dukungan PLN atas pelaksanaan kegiatan ini sangat bagus. Dia menambahkan bahwa peran listrik sangat membantunya dan juga seluruh peserta yang hadir.
Menurutnya, karena ketersediaan listrik yang baik, maka acara internasional itu dapat dilihat semua orang diseluruh belahan dunia yang dapat diakses melalui teknologi internet. “Tanpa itu (listrik) pihak pendukung bahkan luar daerah bahkan luar negeri pasti tidak bisa tekoneksi dengan kegiatan ini,” tambah Melkias.
Sebagai ketua panitia, dia merasa sangat bersyukur dan senang karena ajang internasional mendapat dukungan dari PT PLN (Persero). “Soalnya tanpa listrik, kegiatan ini tidak bakalan ada, saya sangat bersyukur dan senang sampai peserta pulang semua aman dan lancar,” ujar Melkias. (rls/bm)