MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Pergantian pejabat di lingkungan pemerintahan merupakan hal yang biasa. “Kita ini adalah alat Negara, begitu nantinya kita diberikan amanah maka harus kita jalankan dengan baik, begitu juga kalau kita sudah tidak diberikan amanah, maka itu tidak bisa dipaksakan,” kata Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat ditemui wartawan usai mengikuti syukuran HUT Bhayangkara ke 76 di aula Arfak Polda Papua Barat, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, pergantian pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat tidak ada pro dan kontra. Pergantian menjadi hal yang biasa terjadi. “Kita sebagai abdi negara saat diberikan amanah maka kita terima dan laksanakan sesuai yang diberikan kepada kita, pelantikan dan mutasi adalah upaya untu meningkatkan kapasitas karir pegawai serta meningkatkan kinerja dan pelayanan yang maksimal,” ucapnya.
Dikatakan Waterpauw, dalam menjalankan amanah jika tidak maksimal maka akan dilakukan evaluasi. “Itu merupakan pinsip-prinsip dalam menata karier dalam membina pegawai dan sebagainya. Seperti contoh ASN yang mangkir, masa yang mangkir sama dengan yang tidak atau yang punya prestasi, masa sama dengan yang tidak punya prestasi kan tidak juga. Sehingga pergantian di tubuh pemerintah Provinsi Papua Barat itu hal yang wajar-wajar saja,” tandasnya.
Ditambahkan, prinsipnya pemerintahan berjalan dengan baik tidak ada pemalangan, bakar-bakar lagi di dalam area lingkup pemerintah. “Kalau sampai ada pemalangan atau bakar-bakar maka kita akan tindak tegas, karena ini fasilitas negara yang dibangun dengan anggaran negara sehingga kalau adalagi pemalangan atau bakar-bakar di area lingkup Pemerintah Papua Barat maka akan ditindak tegas,” tegas Waterpauw. (aa)