Pj Gubernur Waterpauw Menilai Fordasi Suatu Wadah yang Baik bagi Daerah Desentralisasi Asimetris

0

BANDA ACEH,KLIKPAPUA.com– Pemerintah Provinsi Papua Barat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) di Banda Aceh tahun 2022, mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi untuk Persatuan dan Kesejahteraan”.

Kegiatan Fordasi yang dilaksanakan di Banda Aceh dihadiri Gubernur Daerah Istimewa dan Otonomi Khusus.

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Paulus Waterpauw bersama para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua Barat juga hadir dalam pembukaan
Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) yang berlangsung di Aceh 21-22 September.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam sambutannya mengatakan, Fordasi merupakan forum daerah khusus dan daerah istimewa yang baik bagi daerah desentralisasi asimetris.

“Dengan adanya forum ini penting dan kita perlu melakukan koordinasi terkait perkembangan, tantangan, dan solusi pelaksanaan otonomi khusus atau istimewa. Selain itu kita juga harus bekerja sama antar pemerintah daerah, terutama dalam mendukung program pembangunan dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi asimetris dan sekaligus untuk membahas isu-isu strategis dan aktual terkait pelaksanaan otonomi khusus/istimewa yang dilaksanakan secara bergantian di masing-masing daerah,”ungkap Gubernur Waterpauw

Pj Gubernur menjelaskan, dimana dalam pengesahan RUU perubahan UU Otonomi Khusus Nomor 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

“Melalui UU Otsus perubahan kedua ini, tentu memberi ruang bagi kami di Papua dan Papua Barat mengalami penambahan jumlah daerah otonom baru. Selama ini, tanah Papua terdapat dua provinsi yakni Provinsi Papua dan provinsi Papua Barat. Dan saat ini, pemerintah bersama DPR RI baru saja membahas dan mengesahkan 4 DOB masing-masing Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan dan menyusul Provinsi Papua Barat Daya,”jelasnya.

Dengan demikian, tentu berpengaruh pula terhadap jumlah wilayah pemerintahan kabupaten/kota yang akan mengalami perubahan serta potensi daerah yang juga akan mengalami perubahan dengan menyesuaikan pembagian wilayah pemekaran yang baru.

Pj Gubernur mengajak para gubernur daerah khusus dan daerah istimewa kiranya berkenan memberi dukungan kepada kami melalui bentuk-bentuk kerjasama yang bersifat positif baik dibidang pengembangan sumber daya manusia Papua, melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal termasuk promosi wisata dan budaya Papua di nusantara, agar banyak pihak bisa tertarik berinvestasi di Papua Barat termasuk nantinya di daerah otonom baru.

Aggota Fordasi Aceh, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, serta keistimewaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tampak hadir Sri Sultan Hamengkubuono X, Gubernur Aceh Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, DKI Jakarta di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur khusus dan/atau istimewa, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (21/9/2022) malam.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.