MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Banyaknya tenaga kesehatan di Kabupaten Manokwari yang terpapar Covid-19 dengan melakukan karantina mandiri di rumah, membuat pengawasan terhadap para pasien tersebut dilakukan melalui vicon. Ini dilakukan agar menghindari stigma orang terhadap pasien yang terpapar Covid-19.
“Bagi mereka yang terpapar dan sedang dikarantina di rumah kita tidak bisa melakukan kunjungan dengan menggunakan APD lengkap, karena di rumah itu pasti banyak keluarganya, maka Pemerintah Kabupaten Manokwari mendapat solusi secara teknis dari Kementerian terkait pengawasan pasien yang sedang melakukan karantina mandiri di rumah,” jelas Ketua Gugus Tugas Kabupaten Manokwari drg. Henri Sembiring saat ditemui di sekretariat Gugus Tugas Kabupaten Manokwari, Jumat (2/10/2020).
Dengan adanya kekhawatiran tersebut, sehingga pihaknya menggunakan metode yang dianjurkan dari Kementerian Kesehatan dengan melakukan pengawasan menggunakan vicon. “Semua itu dilakukan agar jangan ada stigma di masyarakat, sehingga tahapan karantina mandiri bisa dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu Henri Sembiring juga menyampaikan saat ini sedang diupayakan melakukan koordinasi agar dapat menggunakan Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM, untuk dijadikan tempat karantina, namun hingga kini masyarakat belum mau menerimanya. “Sehingga masih banyak yang melakukan karanina mandiri,” ucapnya.(aa)