MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Perkembangan ini tentunya membawa manfaat yang juga di rasakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses layanan informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satunya melalui Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini menghadirkan berbagai jenis fitur layanan administrasi dan kesehatan yang bisa diakses oleh peserta JKN, salah satunya yaitu skrining riwayat kesehatan.
Skrining riwayat kesehatan dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi adanya risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan yang bisa ditimbulkan dari penyakit tertentu.
Untuk layanan skrining ini mencakup 14 jenis penyakit yaitu skrining diabetes melitus, hipertensi, ischaemic heart disease, stroke, kanker leher rahim, kanker payudara, anemia remaja putri, tuberkulosis, hepatitis, paru obstruktif kronis, talasemia, kanker usus, kanker paru dan hipotiroid kongenital.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo, Senin (21/10/2024) mengatakan, bahwa skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan secara online tanpa harus mengunjungi fasilitas kesehatan. Ia menegaskan bahwa aktivitas ini merupakan langkah awal dalam melakukan pencegahan penyakit khususnya penyakit kronis yang memiliki dampak serius bagi kesehatan jika tidak ditangani sejak awal.
“Seperti yang diketahui bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, sehingga peserta JKN diwajibkan untuk melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mendeteksi akan adanya potensi risiko penyakit secara lebih awal. Aktivitas ini bisa dilakukan oleh peserta yang berusia diatas 15 tahun dan dapat diakses secara mandiri oleh peserta JKN melalui aplikasi Mobile JKN. Skrining hanya bisa dilakukan sekali dalam setiap tahunnya,” kata Dwi.
Dwi juga menyampaikan bahwa langkah-langkah dalam melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Untuk cara penggunaannya cukup mudah. Setelah aplikasinya di download, kemudian daftarkan diri, setelah itu peserta bisa mencari fitur skrining riwayat kesehatan, lalu pilih nomor kartu BPJS kalian, setelah itu nanti akan diberikan beberapa pertanyaan seperti kebiasaan dan riwayat penyakit kesehatan. Jika sudah menjawab semua pertanyaannya, maka hasil dari skrining tersebut akan diketahui seperti, apakah peserta itu sehat, berisiko atau sakit,” ujar Dwi.
Selain dapat membantu mendeteksi potensi risiko penyakit lebih awal, Dwi berharap agar peserta dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan seperti melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan untuk menjaga kondisi kesehatan secara lebih efektif dan efisien.
“Besar harapan saya agar melalui program ini, masyarakat bisa lebih aware dengan kondisi kesehatan mereka, dapat membantu dalam melakukan pencegahan secara efektif dan menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik,” tambahnya.
Kemudahan akses layanan kesehatan ini juga dirasakan oleh salah satu peserta JKN, Reinhard Lopulalan. Ia mengatakan bahwa dirinya sangat dimudahkan saat melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Saya awalnya tidak mengetahui apa itu skrining riwayat kesehatan. Namun setelah mengetahui bahwa skrining riwayat kesehatan merupakan hal yang penting dan wajib dilakukan untuk membantu dalam mengetahui risiko penyakit, maka saya pun tergerak untuk melalukan skrining lewat aplikasi mobile JKN yang bisa diakses dengan sangat mudah dan tentunya tidak membingungkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pun cukup jelas untuk mengetahui riwayat kesehatan dari pengguna selama ini,” jelasnya.
Reinhard menyampaikan bahwa fitur skrining pada aplikasi mobile JKN ini dapat diakses dengan mudah dan cepat dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Menurutnya metode ini sangat efektif dalam meningkatkan layanan kesehatan. Ia berharap agar layanan kesehatan yang diberikan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
“Saya secara pribadi merasa bahwa kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kalau kita sehat maka kita bisa melakukan segala aktivitas dengan lancar dan normal. Harapan saya yaitu agar apa yang sudah dilakukan oleh BPJS Kesehatan dapat ditingkatkan lagi dan semoga dapat menjadi pilihan utama oleh masyarakat terkait jaminan kesehatan mereka, ” tutupnya.(rls/red)