Pesan Ketua MUI Papua Barat KH.Ahmad Nausrau Jelang Pemilu 2024

0
Ketua MUI Papua Barat, KH.Ahmad Nausrau. (Foto: klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Provinsi Papua Barat masuk urutan ke lima provinsi  di Indonesia yang masuk daftar daerah kategori rawan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Ketua MUI Papua Barat, KH.Ahmad Nausrau mengatakan, pada Pemilu 2017 Papua Barat masuk predikat daerah dengan tingkat kerawanan pemilu yang paling rawan di Indonesia. “Tapi ya alhamdulillah kondusivitas masyarakat baik pelaksanaan pemilu kala itu berjalan aman dan kondusif,” kata Ahmad,  Selasa (31/10/2023).
Dikatakan, stigma tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh stakeholder, para pemangku kepentingan, tentu seluruh masyarakat dan tokoh agama.  “Ini menjadi cambuk untuk mengambil peran optimal  mewujudkan pemilu damai,” katanya.
Ahmad yakin dan percaya masyarakat Papua Barat yang dikenal sebagai masyarakat yang memiliki  nilai semangat kearifan lokal  yang kental, terjaga dan memiliki nilai-nilai religius tinggi, dengan budaya satu tungku tiga batu memiliki nilai historis toleransi yang baik. “Terutama saling menghargai, menghormati antar suku, ras, agama, dan budaya,” ucapnya.
“Ini wujud nyata menciptakan pemilu yang aman dan kondusif. Walaupun sisi lain ada perbedaan dalam memilih,” tambahnya.
Tentunya, kata Ahmad, semua menginginkan pesta demokrasi 5 tahun menjadi momen unyuk melakukan seleksi dan pemilihan terhadap calon pemimpin masa depan bangsa ini.  “Baik di legislatif, eksekutif  hingga Pilpres. Ini menjadi momen bagi kita. Pesta demokrasi diharapkan berlangsung meriah dan melibatkan partisipasi masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, MUI memfatwatkan hukumnya wajib bagi umat Muslim untuk mengunakan hak pilih dalam pemilu ini.  “Mari ajak elemen masyarakat gunakan hak pilih sesuai konstitusi yang sudah diamatkan oleh Negara. Gunakan hak pilih itu dengan memilih pemimpin amanah, fathonah, menjadi penyambung aspirasi masyarakat. Tentunya menjalankan amanah itu dengan baik untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Ahmad mengimbau kepada umat Muslim untuk tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Karena hal itu bisa menjadi jaminan bagi pemerintah dalam menyelenggarakan roda pemerintahan di wilayah ini.  “Dengan begitu pembangunan di daerah berjalan optimal. Berdampak dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” harapnya.
Pemilu kepala daerah serentak ini juga untuk menjaga kewarasan berpikir kita. Tidak terpengaruh dengan money politic, black campaign.  “Hindari kampanye negative, karena dapat memicu konflik,” katanya.
Kepada para calon konsentasi dan tim sukses, Ahmad mengimbau dalam mengampanyekan para calon, berikanlah informasi yang edukatif, memberikan pendidikan politik yang baik, sehingga tercerahkan dengan program yang ditawarkan. “Bukan kemudian menyodorkan kampanye- kampaye hitam, yang berpotensi mengadu domba masyarakat,” pungkasnya. (ar)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.