
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Sebanyak 44 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tujuh kabupaten di Papua Barat mengikuti program studi kepemimpinan di Pemerintah Kota Jayapura.
Program ini dijadwalkan berlangsung selama empat bulan ke depan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah di provinsi tersebut.
Pelepasan peserta studi banding dilakukan oleh Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, setelah upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (25/4/2025).
Dalam sambutannya, Wagub Lakotani menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan ASN di Papua Barat agar dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Jainab Uswanas, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua Barat, menjelaskan bahwa para peserta studi banding ini merupakan angkatan pertama yang dikirim untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III (Pim III).
Program ini juga merupakan langkah untuk mempersiapkan ASN yang ingin melanjutkan karier ke jenjang eselon II.
“Studi banding ini sangat penting sebagai bagian dari sertifikasi kepemimpinan. Program Pim III ini menjadi syarat bagi pejabat eselon III yang ingin melanjutkan karier ke eselon II,” ujar Jainab.
Selama program studi banding di Jayapura, para peserta akan mempelajari berbagai hal terkait kepemimpinan, tata kelola pemerintahan, dan inovasi pelayanan publik.
Mereka juga telah mengikuti pelatihan awal selama satu Minggu sebelum berangkat.
Wagub Lakotani berharap agar para peserta dapat mengambil pelajaran berharga dari Pemkot Jayapura.
“Kami berharap mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan membawa ide-ide segar yang bisa mempercepat peningkatan pelayanan kepada masyarakat di daerah masing-masing,” kata Wagub.
Dengan program ini, diharapkan ke depan akan muncul pemimpin-pemimpin di Papua Barat yang lebih berkualitas, inovatif, dan mampu menjawab tantangan pemerintahan yang terus berkembang. (dra)