MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan apresiasi dan menyambut baik peresmian BBM Satu Harga. Dengan peresmian BBM Satu Harga ini dapat meningkatkan pelayanan pemerintah secara khusus Pertamina kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pada kesempatan ini saya mau menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini BPH Migas yang telah menetapkan Manokwari sebagai pusat pelaksanaan penyaluran Bbm Satu Harga,” ujar Mohamad Lakotani, Wakil Gubernur Papua Barat saat menghadiri peresmian BBM Satu Harga, Selasa (24/11/2020).
Program BBM Satu Harga untuk menurut Lakotani, untuk mewujudkan nawacita Presiden Joko Widodo dalam rangka penguatan ketahanan energi yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 36 Tahun 2016.
Percepatan pemberlakukan satu harga jenis BBM tertentu, khusus Minyak Solar dan Minyak Tanah, kata Lakotani, ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat, terutama yang ada di daerah terluar. “Program BBM satu harga di Provinsi Papua Barat sebelumnya telah ada di 11 titik lokasi dan saat ini ada lagi penambahan di empat titik BBM Satu Harga, sehingga hal ini menunjukkan adanya kemajuan di sektor pembangunan energi khususnya ketersediaan BBM,” ungkapnya.
Menurut Lakotani, program BBM Satu Harga untuk mempercepat persebaran BBM sampai keseluruh pelosok wilayah Negara RI secara cepat, tepat sasaran, dalam rangka memacu laju pertumbuhan ekonomi pembangunan dalam sektor-sektor lainnya di daerah.
Diharapkan dengan hadirnya SPBU BBM Satu Harga di 15 lokasi di enam kabupaten di Provinsi Papua Barat, maka pihak Pertamina dapat menjamin pasokan BBM ke masing-masing SPBU sampai ke daerah terpencil dengan cepat dan tepat, sehingga tidak terjadi kelangkaan BBM yang sering dialami di wilayah-wilayah itu.
Dikatakan Lakotani, perlu adanya koordinasi yang serius antara pihak Pertamina dan instansi terkait di daerah, agar terus melakukan pendampingan, pembinaan, monitoring dan pengawasan terhadap semua lembaga penyalur atau pemilik SPBU BBM Satu Harga, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan lancar, sehingga dapat memberi keuntungan bagi pelaku usaha serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu kami juga meminta dukungan BPH Migas untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, terutama daerah penghasil migas untuk pengembangan dan pemanfaatan gas bagi pembangkit listrik maupun gas rumah tangga di wilayah-wilayah penghasil, termasuk yang berada di Papua Barat,” tandasnya.
Ditambahkan Lakotani untuk Provinsi Papua Barat saat ini jalan trans Nabire Manokwari, Manokwari Sorong sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, sehingga diharapkan untuk kuota BBM di Papua Barat dapat ditingkatkan,agar tidak terjadi antrian kendaraan di lokasi SPBU. “Saya mau sampaikan harapan pemerintah kepada Pertamina agar kuota BBM bagi Papua Barat ini bisa ditingkatkan, agar tidak ada semrautan di sepanjang jalan, karena adamya antrian-antrian,” harap Lakotani.(aa)