MANOKWARI,KLIKPAPUA,COM– Pemerintah Kabupaten Puncak tidak segan-segan menganggarkan Rp 21 Miliard dari dana APBD untuk pendidikan. Semua itu dilakukan untuk membangun SDM di Kabupaten Puncak yang baru saja dibentuk.
Hal ini disampaikan Bupati Puncak Willem Wandik saat ditemui usai peresmian Asrama Mahasiswa puncak di Kabupaten Manokwari,baru-baru ini.
Willem Wandik mengatakan Pemerintah Puncak tidak segan-segan untuk mengeluarkan anggaran besar untuk pendidikan. “Pendidikan akan kami tanggung mulai dari semester tiga hingga selesai, bahkan kita urus sampai di kos, kita urus sampai penyelesaian studi akhir, kami juga sudah ada perencanaan pembangunan asrama ini yang pertama kali dari pemda meresmikan di Manokwari,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya juga akan meresmikan asrama puncak di Jayapura, dengan konstruksi lantai 3 dengan kapasitas 400 orang. “Kita lagi bangun lagi di Manado dalam waktu dekat juga kita akan meresmikan lagi. Itu kami lakukan untuk membangun SDM. Kami sampaikan kepada Gubernur dan Bupati kami titipkan adik-adik kami yang berjumlah 70 orang kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Manokwari yang akan menghuni di tempat ini,” tuturnya.
Lanjut Willem, berpesan mahasiswa asal Puncak, meskipun ini di Tanah Papua, tapi juga harus menghargai lingkungan di sini. “Betul-betul menjaga keharmonisan satu sama lain, berteman dengan lain, jangan anggap bahwa saya sudah punya asrama jadi membuat gerakan tambahan, “ lanjutnya.
Willem juga mengigatkan seluruh mahasiswa yang ada di kota studi Manokwari, untuk selalu melihat asrama. Asrama tersebut berbentuk Honai Laki-Laki, dimana Honai laki-laki selalu digunakan untuk berbicara yang baik dan sesuatu yang besar, sehingga dirinya berharap agar digunakan untuk hal-hal yang baik dan besar.”Kalau untuk membicarakan hal-hal yang tidak benar jangan didalam asrama ini, tempat ini hanya untuk berbicara hal-hal berupa pendidikan,” tuntasnya. (aa/bm)
Editor: BUSTAM
