MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pembangunan Palapa Ring yang sudah dibangun hingga saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, dimana provider operator diharapkan bisa dapat memanfaatkan semua teknologi yang sudah terbangun itu, namun hingga saat ini belum masuk.
Selain itu faktor lain yang mempengaruhinya yakni faktor-faktor teknis yang memang mereka perlu melakukan kajian-kajian lagi di lapangan.
Hal ini disampaikan kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Papua Barat Frans Instia saat ditemui wartawan di lapangan apel kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Jumat (15/7/2022).
“Kami di daerah mengharapkan sekali teknologi yang simpul-simpul sudah terbangun secara utuh di setiap ibu kota kabupaten, itu bisa dimaksimalkan secara baik terutama kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah pegunungan,” katanya.
Untuk kabupaten-kabupaten yang sudah terbangun backbone-nya,diharap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Sampai dengan hari ini kita mencoba untuk mendorong Kabupaten Pegunungan Arfak,” ungkapnya.
Dia berharap ada skema lain yang bisa digunakan untuk telekomunikasi di Pegunungan Arfak, agar terbangun melalui jalur pembangunan 4G untuk kawasan non 3T. “Untuk pembangunan 4G Pegunungan Arfak ditahun 2022 mendapat paket sekitar 166 side,” ungkapnya.
Menurutnya,operator yang masuk untuk membangun jaringan ada dua yakni Telkomsel dan Excel dan ini kesepakatan antara operator dengan Kementerian Kominfo. Sedangkan pembangunan untuk kawasan 3T yaitu sampai dengan hari ini masih juga terbangun dari tahun 2020-2021 ada 824 side untuk pembangunan kawasan 3T yang dibangun oleh Bakti. (aa)