MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Rakorwil TPID Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) yang dilaksanakan di Manado diikuti para pelaku usaha. Ini dimaksudkan agar bisa saling menopang dan membangun hubungan bisnis sesama pelaku usaha di Sulawesi, Maluku dan Papua.
“Dari hasil temu bisnis atau pelaku usaha ini diharapkan bisa ada sebuah kerja sama satu dengan lain untuk bisa menopang kelangsungan ketersediaan pangan dalam menghadapi krisis pangan tersebut,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa saat ditemui wartawan, Selasa (26/7/2022).
Menurutnya, temu bisnis yang dilakukan di Rakorwil TPID wilayah Sulampua berbicara untuk bisa ada kerjasama antara provinsi di lingkup Sulampua.
“Teman-teman di Sulawesi dan Maluku memiliki potensi yang bisa memasok kebutuhan kita, kita tidak perlu datangkan dari pulau Jawa lagi misalnya Barito (bawang, rica, dan tomat) potensi mereka di Sulawesi cukup banyak.Sehingga jika kita kekurangan kita bisa ambil dari sana, kita tidak perlu lagi ambil dari pulau Jawa, sama halnya seperti di Manado mereka mau kita suplai ikan tuna,” ungkapnya.
“Kita minta untuk semua kebutuhan bisa di suplai dari wilayah Sulawesi dan Maluku, kita sedang membangun komunikasi dan sudah membuat Grup WhatsApp bisnis dan kita didukung juga teman-teman dari Bank Indonesia,” sambungnya.
Ditambahkan, dari hasil Rakorwil TPID wilayah Sulampua ada beberapa point penting yang dihasilkan untuk saling mendukung, antara lain, berbagai permasalahan yang dihadapi pelaku usaha di Sulampua dapat terindentifikasi naik disektor pertanian, perikanan, dan perternakan, sehingga diharapkan bisa bersinergi untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan tersebut.
Mengurangi asymmetric information terutama sumber pasokan barang sehingga dapat mendukung ketersediaan serta pasokan antar waktu dan wilayah. Beberapa komoditas yang potensi untuk dikerjasamakan antara lain cabe merah, cabe rawit, telur ayam, ayam ras, daging ayam ras, bawang merah dan ikan.
“Selanjutnya menjadi sarana komunikasi dan sharing informasi antara pelaku untuk membantu kelancaran usaha seperti sumber pasokan, perizinan dan lainnya, tindak lanjut hal ini di buat WA grup pelaku usaha utama di Sulampua dan telah dilaksanakan penandatanganan Purchase Order ( PO),komoditas hortikultura antara koperasi bersehati Manado dengan asosiasi pedagang Ternate, dan hal yang sama diharapkan oleh provinsi lainnya,” ungkap Melkias.(aa)