MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kantor Staf Presiden (KSP) yang diwakili Tenaga Ahli Utama Kedeputian V, Rumadi Ahmad melakukan kunjungan kerja atas Perintah Presiden Joko Widodo Ke Provinsi Papua Barat untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala daerah, Senin ( 07/12/2020 ) di Manokwari.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kedeputian V, Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad saat ditemui wartawan usai melakukan pertemuan bersama Gubernur provinsi Papua Barat bersama KPU Provinsi mengatakan pihakanya datang ke Papua Barat untuk memastikan kesiapan Pilkada tanggal 9 Desember 2020. “Karena Pilkada 9 Desember itu merupakan keputusan politik yang sangat berat yang sudah diambil Presiden maka kami dari kantor Staf Presiden ingin memastikan bagaimana persiapan pilkada yang sehat, aman dan juga demokratis,” ungkap Rumadi Ahmad.
Pertama yang sudah dilakukan, yakni pengecekkan kepada seluruh pelaksana Pilkada mulai dari KPUD, Bawaslu, Aparat Keamanan dari Polda Papua Barat dan Kodam XVIII/ Kasuari, termasuk Satgas Covid-19, semuanya memberikan laporan, sehingga bisa dikatakan Papua Barat sudah siap untuk melaksanakan Pilkada tanggal 9 mendatang.
“Dalam pertemuan tadi ada beberapa hal yang dibicarakan untuk antisipasi keamanan, termasuk protokol kesehatan pada hari H semuanya sudah disampaikan dan diantisipasi khususnya daerah-daerah yang mempunyai kerawanan keamanan, termasuk protokol kesehatan. Semua sudah disampaikan dan diantisipasi bagaimana bermacam kemungkinan yang terjadi misalnya daerah yang mempunyai kerawan pilkada misalnya daerah lawan kota kosong,” ungkapnya.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah. Tadi dari KPU, Bawaslu, Kodam dan Polda masing-masing melaporkan kesiapanya termasuk bagaimana penerapan protokol kesehatan pada pemungutan suara nanti, dan termasuk petugas di TPS yang di Rapid untuk memastikan kesehatannya.
Ahmad menjelaskan bahwa Polri di setiap daerah telah memiliki peta kerawanan dan membaginya dalam tiga ketegori, yakni aman, rawan dan sangat rawan. Dan aparat kepolisian sudah mengantisipasi hampir semua daerah.
Menurutnya Polda Papua Barat telah menyiapkan beberapa kekuatan Polri dan TNI untuk mengantisipasi kemungkinan dari sisi keamanan. “Laporan yang kami dapatkan dari Kepolisian dan TNI semuanya sudah ready, serta skenario yang akan digunakan untuk mengantisipasi berbagai macam kemungkinan juga sudah disiapkan. Skenario pengamanan sudah disiapkan sangat bagus, termasuk di daerah yang ada kotak kosong atau hanya diikuti satu paslon seperti Raja Ampat, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak,” katanya lagi.
Ahmad memberikan penghargaaan yang luar biasa kepada Gubernur Provinsi Papua Barat yang memfasilitasi kegiatan ini dan ikut dalam kegiatan ini hingga selesai. “Beliau pun memberikan perhatian cukup serius terhadap keamanan Pilkada di daerah ini, bisa dilaksanakan secara aman, damai, demokratis, adil dan jujur. Serta sinergitas antara pemerintah daerah, aparat keamanan serta penyelenggara Pilkada cukup baik,” pungkasnya.(aa)