MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat, Ronald Mambieuw, menegaskan pentingnya kedekatan wakil rakyat dengan masyarakat, khususnya dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi di Tanah Papua.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri pertemuan bersama Anggota Komisi XII DPR RI Alfons Manibuy, Cheroline C. Makalew, dan Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma di Manokwari, Sabtu (14/6/2026).
Pertemuan tersebut menjadi ruang dialog terbuka antara legislator dan aktivis Papua Barat serta menjadi wadah penyaluran berbagai aspirasi masyarakat Papua.
“Kami mengapresiasi karena para wakil rakyat, baik Pak Alfons, Ibu Cheroline maupun Pak Filep, telah meluangkan waktu untuk mendengar langsung suara dari bawah,” ujar
Ronald menyampaikan dalam pertemuan itu, sejumlah isu strategis dibahas, termasuk implementasi Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus), persoalan pendidikan, lingkungan, serta belum meratanya akses listrik di beberapa wilayah Papua Barat.
Kepada Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma, Ronald menyampaikan pentingnya penguatan pelaksanaan Otsus agar benar-benar dirasakan masyarakat secara adil dan menyeluruh.
Sementara kepada Alfons Manibuy, para aktivis menyoroti dampak investasi terhadap lingkungan, serta perlunya perhatian lebih pada sektor pendidikan dan infrastruktur dasar.
“Pak Alfons berpesan bahwa aktivis harus tetap menjadi penyambung suara rakyat, dan menjadikan DPR sebagai jembatan perjuangan kepentingan masyarakat,” jelas Ronald.
Ia juga mengapresiasi Cheroline Makalew yang selama ini aktif menjaring aspirasi di Papua Barat, khususnya terkait kelistrikan.
Ronald berharap, semua wakil rakyat asal Papua Barat, baik di DPR RI maupun DPD RI, terus menjaga komitmen untuk hadir dan mendengar langsung keluhan rakyat.
“Kami ingin agar momen seperti ini tidak hanya terjadi sesekali, tapi menjadi kebiasaan, agar perjuangan aspirasi rakyat Papua bisa benar-benar sampai ke pemerintah pusat,” tandasnya. (dra)