
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Sebanyak sembilan wakil Orang Asli Papua (OAP) resmi duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat setelah dilantik melalui mekanisme pengangkatan atau jalur Otonomi Khusus (Otsus) untuk sisa masa jabatan 2024–2029.
Pelantikan tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPR Papua Barat Masa Sidang III Tahun 2025 di Hotel Aston Niu Manokwari, Senin (6/10/2025).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPR Papua Barat, Origenes Wonggor, didampingi Wakil Ketua I Petrus Makbon dan Wakil Ketua II Samsudin Seknun.
Acara ini dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, pimpinan OPD, serta unsur Forkopimda setempat.
Sembilan anggota DPR Papua Barat jalur Otsus diambil sumpah dan janji jabatan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Dr. Wayan Karya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-3620 Tahun 2025.
Berikut ini daftar nama anggota DPR Otsus Papua Barat beserta daerah pengangkatan:
- Lusia Imakulata Hegemur (Kabupaten Fakfak)
- Badaruddin Haremba (Kabupaten Fakfak)
- Mudasir Bogra (Kabupaten Kaimana)
- Sarlota S. Matani (Kabupaten Teluk Wondama)
- Maurits Saiba (Kabupaten Pegunungan Arfak)
- Agustinus Orocomna (Kabupaten Teluk Bintuni)
- Hasani Ulman (Kabupaten Manokwari)
- Frits Bernard Indou (Kabupaten Manokwari)
- Frengky Mandacan (Kabupaten Manokwari Selatan).
Ketua DPR Papua Barat Origenes Wonggor mengatakan pelantikan sembilan anggota jalur Otsus merupakan momen penting dalam sejarah lembaga legislatif daerah. Dengan pelantikan ini, seluruh kursi DPR Papua Barat telah terisi penuh.
“Kita telah menyaksikan bersama pelantikan anggota DPR Papua Barat jalur Otsus. Dengan demikian, secara lengkap kita dapat melaksanakan seluruh tugas kedewanan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024 tentang Pemerintahan Daerah,” ujarnya.
Origenes menegaskan, pelantikan tersebut merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Otsus.
“Saya berharap kita semua dapat bersinergi melaksanakan tugas-tugas kedewanan ke depan. Saya juga mengucapkan selamat kepada rekan-rekan dewan jalur Otsus yang baru dilantik,” tambahnya.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam sambutannya mengatakan, kehadiran anggota DPR dari jalur Otsus merupakan perwujudan nyata Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang memberikan ruang representasi politik dan kultural bagi Orang Asli Papua (OAP).
“Kepercayaan yang diberikan ini adalah amanah besar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Papua Barat, khususnya orang asli Papua,” ucap Gubernur Dominggus.
Ia menjelaskan, Papua Barat saat ini menghadapi berbagai tantangan pembangunan seperti kemiskinan, stunting, kesenjangan antarwilayah, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“Saya berkomitmen untuk membangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan DPR Papua Barat dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Dominggus juga menekankan pentingnya alokasi anggaran yang efektif dan tepat sasaran, pengawasan pembangunan hingga menyentuh kampung-kampung terpencil, serta penguatan ekonomi rakyat dan UMKM.
“Keberhasilan pembangunan Papua Barat adalah tanggung jawab bersama. Perbedaan pandangan itu wajar, tetapi semangat gotong royong dan musyawarah mufakat harus menjadi pegangan kita,” pungkasnya. (dra)




















