Pandemi Covid-19 Belum Usai, Gubernur Kembali Salurkan Bansos Tahap III dan Tangan Kasih Tahap II di Teluk Bintuni

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan kembali melakukan program penyaluran bahan pokok (Bapok) tahap III dan program tangan kasih tahap II kepada pekerja formal dan informal di Kabupaten Teluk Bintuni.
Gubernur mengatakan pandemi Covid-19 di Papua Barat makin hari makin menunjukan trend meningkat, untuk itu selaku gubernur dirinya mengimbau agar tetap memperketat protokol kesehatan. “Juga mohon dalam doa kepada Tuhan yang Maha Esa agar kita di lindungi, di beri kekuatan dan dapat menghadapi kondisi ini serta selalu berkarya bagi tanah yang kita cintai ini,” ajak Gubernur di Bintuni, Jumat (5/3/2021) saat penyerahan Bantuan Bapok dan Tangan Kasih di Teluk Bintuni.
Tren Covid-19 di Papua Barat lanjut Gubernur, semakin meningkat. Jika perekonomian di Papua Barat tahun 2020 menurun, diharpakan akan kembali menguat di tahun 2021. “Pada tahun 2020 perekonomian Papua Barat di perkirakan di bawah pertumbuhan ekonomi tahun 2019.  Penurunan ini dipengaruhi oleh sebagai besar kinerja sektor ekonomi akibat pandemic Covid-19, ” ungkap Dominggus.
Dikatakan bahwa kinerja investasi terpantau turut menurun, seiring prilaku investor yang di perkirakan masih berjaga-jaga dan menunda investasi, kendati demikian kinerja produksi di perkirakan mampu berdaya tahan,  konsumsi rumah tangga masih tumbuh positif seiring stimulus yang di berikan oleh pemerintah melalui program jaring pengaman sosial bantuan bapok, stimulus ekonomi bagi para UMKM dan program tangan kasih. “Semua ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional yang sementara terus di akselerasi untuk meningkatkan ekonomi Papua Barat melalui APBD maupun APBN,” jelasnya.
Lanjut Gubernur mengatakan, maksud dan tujuan dilakukan pembagian barang kebutuhan pokok tersebut untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid 19, dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari melalui pembagian bahan kebutuhan pokok sesuai komoditi yang ada, yakni beras 10 kg, gula 1 kg, tepung 1 kg dan minyak goreng 1 liter dalam kemasan.
Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian sosial di tengah Covid 19 yang diharapkan mampu meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu dan adalah wujud konkrit pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mensejahterakan masyarakat.
Untuk quota tahap III ada penambahan quota sebanyak 5 % di setiap kabupaten/kota dari quota tahap II, atau secara total penambahan tahap III sebanyak 5.642 paket se Papua Barat, khusus untuk Kabupaten Teluk Bintuni penambahan sebanyak 254 paket. Untuk mekanisme pembagian paket bantuan barang kebutuhan pokok ini melalui melalui lembaga-lembaga keagamaan.
Untuk Kabupaten Teluk Bintuni pada tahap pertama telah di salurkan lewat lembaga-lembaga keagamaan sebanyak 5.075 paket senilai Rp. 713.037.500,- (tujuh ratus tiga belas juta tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) ,tahap kedua juga  sebanyak 5.075 paket dan sekarang tahap ketiga sebanyak 5.329 paket senilai Rp. 748.724.500,- (tujuh ratus empat puluh delapan juta tujuh ratus dua puluh empat ribu lima ratus rupiah)
“Total keseluruhan untuk Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 15.479 paket senilai Rp. 2.174.799.500,- (dua miliar seratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah), Dan untuk tahap ketiga saat ini sebanyak 5.329 paket yang peruntukannya untuk umat Kristen Protestan : 2.949 paket; umat Islam : 1.780 paket ; umat Kristen Katolik : 570 paket ; umat Hindu : 20 paket ;umat Budha : 10 paket,” bebernya.
Gubernur menambahkam kiranya pemberian bantuan barang kebutuhan pokok bagi para penerima manfaat di Kabupaten Teluk Bintuni dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak di tengah situasi pendemi Covid-19.
Ia juga berharap bagi para penerima manfaat ini, tidak di lihat dari jumlah barang kebutuhan pokok. “Tetapi marilah kita sama -sama saling memberi dan menerima dengan penuh kasih agar apa yang kita buat ini berkenaan bagi sesama terlebih bagi Tuhan,” harapnya.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.