Mulai dari Pulau Mansinam, Seluruh Tanah Papua Diimbau Ikut Sukseskan HUT PI ke-168

0
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa (kanan) bersama Pj Sekda Papua Barat, Dance Sangkek. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Dengan waktu yang semakin mepet, dan harus mempersiapkan ibadah HUT PI ke-168 tahun serta mempersiapkan acara tata negara karena akan dihadiri oleh Wakil Presiden, maka dibutuhkan gerak cepat.
“Sudah dijelaskan secara gamblang oleh Pj Sekda Papua Barat, untuk itu kami Pemerintah Provinsi Papua Barat tidak bisa sendirian kerja dalam mempersiapkan iven ini. Oleh sebab itu kami mengimbau seluruh komponen masyarakat, para tokoh untuk mari kita sama-sama bekerja,” ajak Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa saat ditemui wartawan di Gereja Setrum Pulau Mansinam, Selasa (17/1/2023).
Melkias mengajak semua komponen masyarakat bersama-sama dengan pemerintah untuk menyamakan presepsi,bahwa dari Mansinam terang itu menyinar ke seluruh tanah Papua dan orang asli Papua, maka ini menjadi tanggung jawab bersama.
“Kita tidak hanya cukup bicara tentang Mansinam, tapi kita juga akan bicara tentang Manokwari itu sendiri, Mansinam bersih tetapi Manokwari tidak bersih itu juga jadi sedikit gambaran yang tidak bagus, ” ungkapnya.
Ketika kita bicara tentang Mansinam, mau tidak mau, suka tidak suka, harus juga bicara tentang Kwawi, karena memiliki keterkaitan yang cukup erat.
“Ini yang kita lagi sementara siapkan, hari ini hari pertama kita bekerja besok lusa juga tetap kita bekerja untuk kemudian beberapa situs yang ada kita coba untuk benahi, saat ini yang utama yakni situs pendaratan pertama dua sendeling turun di bagian depan yang dibenahi karena waktu saat  ini sangat mepet, ” ungkap Melkias.
Sesudah 5 Februari  baru akan dibenahi satu persatu, termasuk Gereja Sentrum. “Kita akan mencoba memanfaatkan yang ada, seperti yang disampaikan akan dijadikan tempat rehabilitasi bagi anak-anak pecandu Lem Aibon.  Selain itu agar situs-situs ini bisa tetap dikelolah dan terawat dengan baik, jangan ketika tidak dikelolah, maka akan jadi hutan kembali dengan dipenuhi rumput-rumput yang tinggi lagi, ” tuturnya.
Melkias membeberkan dimana ketika  situs-situs ini diresmikan kita merasa bangga, ini ingin dikembalikan. “Mudah-mudahan ini menjadi sejarah baru, karena sekarang sudah menjadi sekian provinsi, mau berapa provinsi pun Mansinam tetap menjadi tanggung jawab kita semua, milik kita semua menjadi perekat khususnya OAP,” ujarnya.
Yang penting lagi, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama- sama hadir di Mansinam untuk mempersiapkan 5 Februari. “Memang acara 5 Februari kali ini tidak di dalam tahun emas yang 5 tahun sekali, tetapi ada tanggung jawab provinsi yang hadir di Manokwari ini menjadi tanggung jawab moril yang kemudian bapak gubernur meminta untuk kita selenggarakan secara besar seolah-olah kita di dalam tahun emas, ” pungkasnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.