MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) memberikan tanggapan positif terhadap 12 poin rencana tindak lanjut Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, yang akan dilaksanakan pada 24-28 Juli 2024 di Kabupaten Teluk Wondama.
Salah satu fokus dari rencana ini adalah mendorong putra-putri daerah untuk mendaftar beasiswa dan memanfaatkan pendidikan lanjutan mereka.
Wakil Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren, menegaskan bahwa kebijakan terkait Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua sudah jelas, sehingga implementasinya tidaklah sulit.
Ia menyatakan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Papua, dan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik.
“Ini yang perlu diperhatikan, jangan kita hanya membangun fisik tetapi juga menyiapkan manusia Papua. Jangan sampai kita membangun infrastruktur, tetapi tidak ada tenaga medis yang tersedia,” jelas Maxsi melalui sambungan telepon, Selasa, (30/7/2024).
Ia menyoroti masalah serius terkait ketersediaan tenaga dokter di Papua Barat, yang sering kali tidak ada di tingkat distrik hingga kampung. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kurangnya persiapan untuk mencetak SDM lokal.
MRPB mendukung penuh kebijakan yang dihasilkan dari Rakerda Dinas Kesehatan Papua Barat. Maxsi menegaskan bahwa pengelolaan Dana Otsus ada di kabupaten dan kota, sehingga dalam merencanakan segala hal tidaklah sulit.
“Hasil Rakerda soal pendidikan sangat baik. Kami mendorong orang asli Papua (OAP) yang saat ini menduduki jabatan untuk melanjutkan pendidikan mereka,” tambahnya.
Ia juga menekankan perlunya perhatian dari pemerintah terkait insentif yang layak bagi tenaga medis, khususnya yang bertugas di daerah pedalaman.
“Tunjangan dan fasilitas yang memadai sangat penting agar mereka bisa tinggal dan mengabdi di daerah tersebut. Dengan begitu, kita bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi, yang merupakan isu krusial bagi masyarakat asli Papua,” tambah Maxsi.
Dengan dukungan yang kuat untuk pengembangan SDM dan peningkatan layanan kesehatan, MRPB berharap rencana tindak lanjut ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Barat.(red)