MRPB: OAP Harus Kembali ke Zaman Nenek Moyang

0
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–  Dengan semakin meningkatnya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, menunjukkan kesadaran masyarakat masih kurang terkait bahaya penyakit ini.
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren mengingatkan masyarakat untuk mematuhi imbauan-imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat maupun Daerah. “Saya kemarin sudah tegas kan dalam surat MRPB pada tiga Minggu lalu bahwa segera gubernur mengambil langkah, karena ini sudah mulai meningkat, kita tutup sudah semua akses untuk sementara,” katanya, Sabtu (9/5/2020).
Setelah ditutup, pemerintah dapat menyiapkan sembako, agar masyarakat tetap merasa nyaman. “Mereka bisa makan, mereka bisa minun dan mereka tenang, kalau kita tutup tapi kita tidak siapkan masyarakat sama saja, mereka tetap akan berusaha untuk mencari,” katanya.
Ia mengimbau kepada semua masyarakat asli Papua untuk kembali ke jaman nenek moyang, dengan kembali bercocok tanam, menyiapkan bahan pokok seperti  Kasbi, Keladi dan lain sebagainya.
“Kita tidak tau sampai kapan Covid-19 ini berakhir, dan pasti perpanjangan siaga akan terus diperpanjang terus seperti Papua, sehingga saya menyarankan kepada OAP mari kita bercocok tanam kembali, mari kita hidupkan kembali tanaman pangan, khusus nya bahan lokal yang ada di Papua Barat untuk masyarakat,” tuturnya.
Ditambahkan Maxsi jika pemerintah mau menyiapkan bahan sembako, sebaiknya juga menyiapkan bahan pokok lokal masyarakat seperti Keladi, Kasbi, Pisang dan lain sebagainya. “Sehingga kita tidak perlu membeli beras, tapi kita belikan hasil tanaman lokal  di masyarakat, supaya masyarakat dapat penghasilan dan mereka juga bisa pakai beli sesuatu lagi,”  tutupnya.(aa/bm)

Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.