MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) berharap Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat (Kejati), Muhammad Syarifuddin dapat melihat kondisi Papua Barat secara holistik dalam menangani kasus korupsi.
Hal ini dikatakan Yotam Junior Dedaida, anggota MRPB menyampaikan harapan tersebut saat menyambut kedatangan Kepala Kejati Papua Barat yang baru, Jumat (5/7/2024).
Dedaida menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap kondisi Papua Barat, yang meliputi aspek hukum, sosial, budaya, dan ekonomi, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kejati.
“Kami berharap Bapak Kepala Kejati dapat melihat Papua Barat secara utuh, bukan hanya dari sisi hukumnya saja. Papua Barat memiliki kondisi sosial, budaya, dan ekonomi yang unik. Oleh karena itu, dalam menangani kasus korupsi, kami berharap Bapak Kepala Kejati dapat mempertimbangkan semua aspek tersebut,” ujar Dedaida.
MRPB juga menyampaikan pesan penting untuk Kejati Papua Barat dalam menjalankan tugasnya, yaitu dengan lebih mengedepankan kearifan lokal.
Dedaida menjelaskan bahwa Papua Barat memiliki tradisi dan adat istiadat yang kaya, dan proses hukum yang dilakukan haruslah selaras dengan nilai-nilai tersebut.
“Kami berharap Kejati Papua Barat dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan memperhatikan kearifan lokal. Baik itu dalam hal penyidikan, penuntutan, hingga pelaksanaan vonis. Jangan sampai proses hukum yang dilakukan justru menimbulkan konflik sosial dan budaya,” tegas Dedaida.
MRPB optimis bahwa dengan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi Papua Barat dan penerapan kearifan lokal, Kejati Papua Barat dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien.
MRPB juga berharap bahwa Kejati Papua Barat dapat menjadi lembaga yang dapat dipercaya oleh masyarakat Papua Barat dalam menegakkan hukum dan keadilan.
“Kami yakin bahwa dengan kepemimpinan Bapak Kepala Kejati yang baru, Kejati Papua Barat akan semakin maju dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Papua Barat,” pungkas Dedaida.
Kehadiran Kepala Kejati Papua Barat yang baru menjadi momentum penting dalam menjalankan tugas dengan bijaksana dan berpihak pada kepentingan masyarakat.