MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) menggelar acara sosialisasi penjaringan pengangkatan DPRK jalur otonomi khusus (Otsus) pada, Sabtu ( 6/4/2024), di Kampung Sambab, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.
Acara tersebut dihadiri oleh tiga sub suku yang ada di dataran Warpramasi Kabupaten Manoklwari, yakni Suku Hatam, Suku Meyah, dan Suku Moile. Turut hadir pula tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama, serta Dewan Adat Suku Hatam.
Hadir juga Ketua Pokja Adat MRPB Musa Mandacan, Ketua Pokja Perempuan MRPB Irma S Nuham, dan Anggota Pokja Agama Melbianus Raymond Mandacan.
Musa Mandacan, dalam kesempatan itu menyampaikan tekad untuk memperjuangkan hak-hak suku dalam jalur pengangkatan DPRK Manokwari dan DPR Provinsi melalui jalur otsus, dengan harapan untuk menciptakan persatuan dan mendapatkan hak-haknya.
“Dalam pertemuan tersebut, diputuskan untuk membentuk panitia seleksi anggota DPRK dan DPR Provinsi wilayah Warpramasi, dengan tiga orang terpilih sebagai anggota panitia seleksi,”ungkapnya.
Meskipun tidak semua sub suku hadir dalam pertemuan tersebut, Musa menegaskan bahwa kebersamaan antar-suku harus terwujud, dan akan diadakan pertemuan lanjutan untuk memastikan partisipasi semua sub suku.
“Suku asli yang mendiami Kabupaten Manokwari dapat memimpin dalam DPRK dan DPRPB jalur otsus, serta menekankan pentingnya perempuan Arfak mendapatkan perhatian khusus dalam jalur pengangkatan, dengan menetapkan 30 persen kursi,” bebernya
Ketua Pokja Perempuan Irma S Nuham menambahkan bahwa penting bagi pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan Arfak dalam duduk di DPRK dan DPRPB jalur pengangkatan.
Irma menyoroti kurangnya perempuan Arfak yang menduduki posisi tersebut dan mengajukan permohonan untuk memberikan kesempatan yang adil bagi perempuan Arfak. (aa)
