MANOKWARI,KLIKPAPUA. com–Penjabat Gubernur Papua Barat,Paulus Waterpauw mengatakan, ivent olahraga lari perlu digelar setiap tahun di Provinsi Papua Barat. Ini dinilai penting untuk menjaring bibit-bibit atlet berbakat dari babang olahraga lari.
Dikatakan, impian terbesarnya adalah ada atlet Papua Barat yang mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan lari jarak jauh 42 kilometer maraton, lari jarak menengah 10 ribu dan 5000, 2500, 3500 lari jarak pendek. “Mari jadikan semangat para pelari di Papua Barat. Modal itu ditekuni dan terus berlatih dengan giat,” kata Waterpauw, Rabu (25/10/2023) di Manokwari.
Menurutnya, dengan berlatih dengan sungguh sungguh itu merupakan hal yang mendasar untuk meraih prestasi- prestasi gemilang pada kejuaraan daerah, regional, nasional dan internasional. “Kita bisa gelar ivent -ivent kejuaraan lebih baik di wilayah Indonesia Timur. Bahkan Ivent Nasional ada Pekan olahraga Nasional (PON) dan pekan olahraga lainnya bisa diikutsertakan para peserta lari ini,”ungkapnya.
Dia berharap, peserta yang mengikuti ajang lari Nasional Kasuari itu terus berlatih untuk bisa meraih prestasi yang gemilang. “Kita harus belajar dari Negara Afrika saat ini, yang memiliki pelari handal di berbagai belahan dunia. Tidak salah ke depan 2.673 peserta bisa mengawali Negara Indonesia masa mendatang,”ujarnya.
Lanjut Waterpauw, ke depan lomba lari Nasional di Papua Barat akan terus digaungkan. Dia berharap prestasi luar biasa dapat diraih. “Jadikanlah sebagai prestasi. Momen ini penting untuk menjalin kebersamaan dan silaturahmi antara kita di Papua Barat,”ungkapnya.
Mantan Kapolda Papua Barat ini mengajak generasi muda di Papua untuk hindari kegiatan yang tidak memberikan manfaat. Alangkah baiknya kegiatan positif untuk menata masa depan yang baik. “Tujuan itu, menentukan masa depan diri sendiri. Di hari esok baik ini Negara dan bangsa ada di tangan anak- anak ini. Yang akan melanjutkan estafet pembangunan di Papua Barat,” ucapnya.
Olehnya, Waterpauw mengingatkan anak-anak Papua untuk menjauhi hal-hal merugikan masa depan. “Kalau kemudian teman ajak hal yang tidak baik. Alangkah eloknya jangan di tiru. Hindari minum keras, jauh obat-obat terlarang narkoba. Itu tentu merusak masa depan,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia, Semmy Saiba mengatakan, perlombaan ivent nasional tidak akan berhenti. Tetapi akan terus digelar di kabupaten/kota di Papua Barat. “Kita buktikan Papua Barat bisa mencetak atlet atlet profesional yang mengharumkan Papua Barat baik kejuaraan, regional, nasional hingga internasional,”pungkasnya. (ar)
