MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Kabupaten Manokwari kini masuk dalam daftar destinasi kapal pesiar mancanegara. Kapal-kapal dari Amerika Serikat dan Australia secara rutin singgah, membawa wisatawan asing yang tertarik menikmati keindahan alam sekaligus budaya Papua Barat.
Kunjungan kapal pesiar tersebut dikoordinasikan oleh Himpunan Pelaku Wisata Indonesia (HPI) bersama agen pelayaran internasional.
Hal ini diungkap Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manokwari, Immanuel Pangaribuan, bahwa Manokwari telah menjadi agenda tetap sejumlah operator wisata dunia.
“Kita sangat bersyukur Manokwari menjadi salah satu destinasi kapal pesiar. Ada yang datang dari Amerika, ada juga dari Australia, dan rutin mendatangkan turis mancanegara ke sini,” ujar Immanuel, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, kedatangan wisatawan asing berdampak langsung pada perekonomian masyarakat lokal.
“Di Mansinam, misalnya, turis membeli souvenir sehingga ada perputaran uang. Secara statistik juga menambah jumlah kunjungan wisatawan ke daerah,” jelasnya.
Pulau Mansinam menjadi destinasi favorit wisatawan karena nilai sejarah dan religi yang melekat sebagai pusat peradaban Papua.
Selain itu, aktivitas bird watching di Kampung Kuwau, Distrik Mokwam, juga menjadi daya tarik utama. Beberapa wisatawan bahkan menyempatkan diri berkunjung ke Pasar Sanggeng untuk melihat hasil bumi dan berinteraksi langsung dengan warga.
Meski demikian, Immanuel mengakui masih ada keterbatasan fasilitas pelabuhan. Kapal pesiar kerap berlabuh di laut lepas, lalu wisatawan diangkut dengan perahu karet menuju daratan.
“Pemerintah daerah belum sepenuhnya siap menyediakan fasilitas memadai untuk sandar kapal pesiar,” katanya.
Kendati demikian, ia mengapresiasi dukungan pemerintah daerah, HPI, dan agen kapal pesiar yang konsisten mempromosikan Manokwari sebagai tujuan wisata dunia.
“Sambutan hangat masyarakat dan perhatian pemerintah menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendatangkan wisatawan asing,” tambahnya.
Ke depan, kata Immanuel, pengembangan Pulau Mansinam akan menjadi prioritas dengan dukungan pemerintah provinsi dan badan pengelola.
“Mansinam harus terus dipertahankan sebagai ikon wisata religi Papua. Kita perlu menghadirkan atraksi budaya yang berkesinambungan agar wisatawan semakin tertarik,” pungkasnya. (mel)