MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM – Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia (LMRRI) Papua Barat gelar aksi bakar 1000 lilin dan doa bersama.
Mereka juga menyatakan sikap menolak rasisme dan provokator yang memecah bela persatuan dan kesatuan di wilayah NKRI. Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua LMRRI Papua Barat, Yance Kwando yang berlangsung di Taman Isak Samuel Kijme, Jalan Esau Sesa Manokwari, Minggu (1/9/2019).
Sebelum membakar 1000 lilin sekitar 100 anggota LMRRI melakukan doa bersama yang dipimpin Sam Umkabu. Dilanjutkan dengan memasang lilin dan bendera merah putih serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Selanjutnya, Yance Kwando membacakan peryataan sikap. Pertama, atas nama Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia Papua Barat menyatakan menolak tindakan Rasisme di seluruh wilayah NKRI. Kedua, Kami Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia Papua Barat menolak segala bentuk provokasi yang dapat menecah belah persatuan NKRI. Tiga, kami Lembaga Missi Reclasering Mendukung Aparat keamanan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat. Empat, kami Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia Papua Barat mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan rasisme di Surabaya serta mengusut tuntas pihak pihak yang terlibat dalam kerusuhan anarkis di Papua Barat yang dilakukan oleh pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab terkait dengan permasalahan tersebut. Lima, kami Lembaga Missi Reclasering menghimbau seluruh maayarakat Papua Barat untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian serta mendukung penuh pemerintah Indonesia dalam membangun tanah Papua. Dan keenam, kita harus bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI di tanah Papua, jangan mau di pecah belah dengan informasi yang tidak bertanggung jawab. (rls/bm)
