MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari secara resmi mengumumkan beroperasinya lima distrik baru di wilayah tersebut.
Pengoperasian ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri) tentang kode wilayah serta dokumen Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana, serta Dokumen (P3D) kepada masing-masing distrik, Senin (2/6/2025).
Lima distrik baru tersebut adalah Distrik Mokwam (pemekaran dari Warmare), Morujmega (pemekaran dari Manokwari Utara), Aimasi (pemekaran dari Prafi), Masni Utara (pemekaran dari Masni), dan Wasirawi (pemekaran dari Sidey).
Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyampaikan bahwa pemekaran wilayah ini merupakan bagian dari program penataan daerah bawahan yang telah diperjuangkan sejak lama untuk memperkuat pelayanan publik dan mempercepat pembangunan.
“Pemekaran lima distrik ini bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta mengimplementasikan Otonomi Khusus Papua secara nyata di tingkat lokal,” ujar Bupati Hermus
Menurutnya, legalitas dari Kementerian Dalam Negeri memberikan kepastian hukum bagi keberadaan kelima distrik, sekaligus menjadi landasan operasional bagi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah tersebut.
Hermus menambahkan bahwa pemerintah daerah juga tengah menyusun rencana perubahan nama sejumlah distrik untuk mengakomodasi kearifan lokal dan identitas budaya.
Beberapa distrik yang direncanakan mengalami perubahan nama antara lain Manokwari Barat, Manokwari Utara, Manokwari Selatan, dan Tanah Rubuh.
“Langkah ini diambil untuk menghormati sejarah dan budaya masyarakat, termasuk mengabadikan nama-nama suku besar seperti Arfak dan Doreri,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Hermus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pemekaran ini, dan berharap keberadaan distrik baru dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan pemekaran ini, kita harap pelayanan semakin dekat, cepat, dan merata untuk seluruh warga Manokwari,” pungkasnya. (mel/red)
