MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lazarus Ullo mengatakan,program kerja ketahanan pangan tetap akan dilanjutkan,terutama yang belum diselesaikan oleh Kepala Dinas terdahulu.
“Karena ada kegiatan yang sudah berjalan dan ada kegiatan yang belum terlaksana, yang belum terlaksana itu yang akan kami lanjutkan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Lazarus Ullo melalui telepon selulernya, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, dinas yang dipimpinnya mendapat bantuan dana Otsus sekitar Rp20 Miliar.
Dana tersebut akan digunakan khususnya untuk Orang Asli Papua (OAP). “Kegiatannya sudah kita rencanakan, dengan penyerahan DPA-OPD, kita akan laksanakan programnya di 13 kabupaten/Kota sesuai tupoksi atau bidang masing-masing,” ungkapnya.
Sehingga,lanjut dia, ditahun ini Dinas Ketahanan Pangan dapat berjalan sesuai Visi Misi Gubernur Papua Barat. “Seluruh tupoksi dan bidang bekerja sesuai tupoksi dan tanggungjawab mereka masing-masing, agar tidak terjadi timpang tindih satu sama lainnya,” ungkapnya.
Dijelaskan,tahun ini pihaknya akan melaksanakan program terkait rumah inovasi keamaman pangan/ rumah kemas yang dibuat khusus untuk kegiatan-kegiatan industrian kecil mulai dari pengelolah hingga pengemasan khususnya untuk komoditi unggulan daerah yang berada di beberapa daerah di Kabupaten/Kota.
Pengelolaan dan pengemasan dalam komoditi seperti Nenas, Markisa yang berasal dari Kabupaten Pegunungan Arfak, Sagu di Kabupaten Wondama dan Kabupaten Bintuni, Salak di Kabupaten Kaimana, Buah Naga di Kabupaten Raja Ampat serta Pepaya di Kabupaten Manokwari. (aa)