MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– DPD Partai Golkar Papua Barat hari ini menutup pendaftaran bakal calon ketua DPD Partai Golkar Papua Barat periode 2020 – 2025. Lambert Jitmau adalah kader terakhir yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat. Lambert Jitmau mengatakan, sangat optimis merebut kursi Ketua DPD Golkar Papua Barat, karena semua syarat dan ketentuan sebagai seorang kader terpenuhi.
“Tentu saja apa yang menjadi ketentuan dari partai harus dipatuhi, dari pusat sudah jelas hingga ke bawah jadi satu garis komando. Pendukung suara saya ada banyak, namun berapa jumlahnya off the record,” kata Lambert Jitmau kepada wartawan usai mengembalikan penyerahan formulir, di Sekretariat DPD Partai Golkar Papua Barat, Sabtu (29/2/2020).
“Saya punya suatu kerinduan dan keinginan itu Golkar harus baik di Provinsi Papua Barat, jangan hanya Golkar baik di Kota Sorong, saya mengatakan Golkar baik karena saya punya indikator, untuk melihatnya itu setiap kabupaten itu dilihat dari jumlah kursinya, berapa itu yang menjadi indikator, jangan kita bicara setinggi langit yang kecil itu aja dulu lah,“ tegasnya.
Menurutnya, harapan itu perbedaan, tetap perbedaan, tapi Golkar harus menjadi yang terbaik. “Partai Golkar ini bukan pendatang baru, partai penguasa dari tempo dulu sampai hari ini, dan untuk Papua Barat kami tetap teratas, Kota Sorong tidak kalah, pentingnya memberikan kontribusi yang besar untuk Golkar baik tingkat dua maupun tingkat satu, tidak pernah terkalahkan,” ungkapnya.
Wakil Ketua Stering Komite DPD Partai Golkar Papua Barat, Dominggus Buiney menjelaskan, yang mengambil formulir pendaftaran hanya Lambert Jitmau dan Moses Rudy Timisela, jadi hanya dua orang yang ikut perhelatan pemilihan bakal calon Ketua DPD Golkar Papua Barat. “Syarat hak pilih 30 persen itu terpenuhi dan transparan, pada saat Musda III Goklar Papua Barat di Aston Niu Hotel Manokwari, tanggal 4-5 Maret 2020, semua akan terungkap,” jelasnya.
“Surat pernyataan pada saat musda kita akan seleksi surat dukungan tersebut, memenuhi syarat 30 persen atau tidak, memenuhi verivikasi disaat musda Goklar Papua Barat, di situlah akan diketahui siapa yang lolos seleksi makanya ini masih bakal calon,” tambahnya.
Calon akan mereputkan 19 suara. 13 dari kabupaten/ kota, 1 dari DPP, 1 dari DPD provinsi. Kemudian dari sayap (AMPG, KPPG ) yang mendirikan Musgoro, MKGR. “Mereka 1 suara, tapi itu juga kita lihat SK kepengurusannya masih aktif atau tidak, Golkar yang mendirikan itu AMPI sama AWK,” tuntasnya. (aa/bm)