MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kodam XVIII/Kasuari terus menggenjot program swasembada pangan di Papua Barat sebagai bagian dari amanat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, TNI AD menargetkan penanaman padi di lahan seluas 22.000 hektare. Namun, hingga saat ini, baru 210 hektare yang berhasil ditanami.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Papua Barat.
“Dari beberapa agenda yang diberikan pemerintah, salah satunya adalah membantu dan mengoptimalkan ketahanan pangan serta pengelolaan sumber daya air. Harapannya, ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua,” ujarnya, Rabu (28/2/2025).
Saat ini, Kodam XVIII/Kasuari telah memulai penanaman padi di beberapa wilayah jajaran. Namun, pencapaian tersebut masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
“Kami membutuhkan 22.000 hektare lahan agar dapat mewujudkan kemandirian pangan, khususnya beras. Saat ini, yang baru terealisasi adalah 210 hektare, dengan 40 hektare di antaranya telah mulai ditanami padi,” jelasnya.
Untuk meningkatkan hasil panen, TNI AD mengoptimalkan penggunaan varietas bibit unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pupuk yang memadai. Hingga kini, hasil serapan gabah mencapai 2 ton per hektare.
Dalam menjalankan program ini, TNI AD tidak bekerja sendiri. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terus diperkuat, termasuk dengan pemerintah daerah dan Polri.
Salah satu program yang dijalankan bersama adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Papua Barat.
“Dengan sinergi yang baik antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah, kami optimistis program swasembada pangan ini bisa berjalan maksimal dan mencapai target yang diharapkan,” pungkas Pangdam. (mel)
