Ketua MUI PB Berharap Pj Gubernur Waterpauw Kembali Melanjutkan Kepemimpinan Papua Barat

0
Pj Gubernur Papsua Barat Paulus Waterpauw saat menerima cenderamata dari Ketua MUI Papua Barat H. Ahmad Nausrau. (Foto: Ist)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Ketua Umum MUI Papua Barat, H. Ahmad Nausrau, mengharapkan Paulus Waterpauw kembali dipilih dan mempimpin Papua Barat.
“Saya berharap Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw., M.SI kembali melanjutkan kepemimpinan,” kata Ahmad Nausrau saat memberi sambutan pada pembukaan Safari Ramadhan MUI Provinsi Papua Barat bekerjasama dengan Pemprov Papua Barat dan Papua Barat Daya Tahun 1444H/2023M,  di Aula Al Fatah Kantor MUI Papua Barat, Jumat (7/4/2023).
Pernyaaan Ketua MUI itu disambut tepuk tangan para undangan yang hadir. Bahkan Nausrau menyebut saat ini sedang melaksanakan ibadah puasa. “Biasanya orang yang berpuasa doanya dikabulkan,” ujarnya disambut kata amin oleh puluhan undangan yang hadir.
Perlu diketahui Surat Menteri Dalam Negeri nomor : 100.2.1.3/1774/SJ tanggal 27 Maret 2023 perihal usulan nama calon Penjabat Gubernur Papua Barat (PB), telah dilakukan  DPR Papua Barat. Mereka pun telah  mengusulkan 3 nama berdasarkan hasil rapat internal pimpinan Dewan bersama 7 pimpinan fraksi serta aspirasi dari masyarakat adat, LSM dan Aliansi Masyarakat.
Usulan itu tertuang dalam Surat DPR PB yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri RI nomor : 160/067/DPR-PB/IV/2023 tanggal 3 April 2023 perihal usulan nama Calon Penjabat Gubernur PB.
Adapun nama ketiga calon yang diusulkan yaitu Paulus Waterpauw yang saat ini masih menjabat sebagai Pj Gubernur PB, kemudian Deputi III Bidang Koordinasi Hukum dan HAM pada Kemenpolhukam RI Sugeng Purnomo dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan pada Sekretariat Wakil Presiden RI Velix Vernando Wanggai.
Surat usulan 3 nama calon Pj Gubernur itu diterima Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo di ruang kerjanya yang diserahkan langsung Ketua DPR PB Orgenes Wonggor. (rls/red)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.