MANOKWARI, KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Papua Barat khususnya Kabupaten Manokwari harus belajar dari Kabupaten Teluk Bintuni yang telah menyiapkan perkampungan untuk karantina pasien sehat tetapi positif Covid-19. Hal ini disampaikan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (15/5/2020).
Menurut Maxsi semua harus belajar dari Teluk Bintuni, khususnya Kabupaten Manokwari. Kabupaten Teluk Bintuni telah menyiapkan perkampungan sendiri untuk penanganan Covid-19. “Di Manokwari juga harus ada tempat khusus yang disediakan Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk menampung orang-orang yang sehat, tapi dia positif,” katanya.
Pasien sehat tapi positif Covid-19 tidak bisa digabung dengan pasien yang memang membutuhkan pelayanan medis yang lebih intens. “Pasien sehat yang dinyatakan positif dan jika sudah dinyatakan sehat maka harus disediakan tempat juga untuk mereka yang telah sembuh ditempatkan ditempat tersebut beberapa hari, baru kemudian kita kembalikan kepada keluarga dan masyarakat,” ungkap Maxsi.
Maxsi menambahkan Pemerintah Kabupaten Manokwari sudah menyiapkan kurang lebih 5 hektar tanah di dataran SP, sudah seharusnya direalisasikan sesuai kebutuhan. “Saat ini dibutuhkan tempat-tempat karantina tersebut, “ tuturnya.
Sebelumnya, Sekda Manokwari Aljabar Makatita menyampaikan saat ini Kabupaten Manokwari belum memiliki tempat Karantina Terpusat. Namun sudah dijajaki satu bangunan yang sedang disiapkan untuk penampungan khusus. “Kita masih lobi untuk bangunan tersebut bisa digunakan,” jelas Sekda. “Tempatnya itu nanti kalau sudah oke, baru Pemda Manokwari sampaikan, untuk kapasitasnya ada 30 kamar,” sambungnya.(aa/bm)