Kepala Suku Doreri: Selain Hukum Positif, Kapal Tabrak Terumbu Karang Harus Dibawa ke Ranah Adat 

0
Kepala Suku Besar Doreri Manokwari, Gaad Hendrik Rumfabe.
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kepala Suku Besar Doreri Manokwari, Gaad Hendrik Rumfabe, menyayangkan insiden KM Mitra Mulia menabrak terumbu karang di Teluk Doreri Manokwari, Minggu (17/9/2023).
“Kejadian kapal menabrak terumbu karang pernah terjadi. Dan kemarin Minggu malam Kapal KM Mitra Mulia tabrak terumbu karang di perairan ini,” kata Rumfabe.
“Tentu kerusakan terumbu karang ini berdampak besar merusak ekosistem dasar laut,” tambah Hendrik kepada wartawan di Manokwari, Selasa (19/9/2023).
Atas insiden tersebut, pihaknya akan mengambil langkah tegas, akan membawa masalah ini ke ranah hukum adat.  “Jadi tidak hanya penyelesaian secara hukum positif. Tetapi membawa masalah ini ranah hukum adat,” tegasnya.
Lanjut dia, sebab ada beberapa komunitas yang berupaya melakukan penyelamatan terumbu karang dengan cara transparansi karang tersebut. “Tidak mudah membalik tangan, proses pemulihan terumbu karang butuh waktu lama. Apalagi proses pertumbuhan, lalu kapal kandas dan menabrak membuat karang jadi rusak,”ujarnya.
Untuk antisipasi tidak terjadi kecelakaan tersebut, ke depan perlu pemasangan rambu rambu di sekitar terumbu karang. Sehingga kapal berlayar atau berlabuh tidak melintas di sekitar itu. “Hal itu penting, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Sehingga penyelamatan terumbu karang tetap terjaga baik,” tandasnya. (ar)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.