MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Laksamana TNI Yudo Margono Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) akan meresmikan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yang direncanakan akan diresmikan di Kabupaten Teluk Wondama pada 23 Januari 2022.
Kafasharkan TNI-AL Manokwari Kolonel Laut (T) Rahmadi Subagya saat ditemui wartawan, Senin (17/1/2022) di Fasharkan mengatakan, Kasal TNI -AL akan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Teluk Wondama, sekaligus melakukan prosesi adat peresmian Kapal KRI Teluk Wondama-527 dan KRI Teluk Weda-526 di Teluk Wondama .
“Dijadwalkan pada tanggal 22 Januari 2022 tiba di Manokwari keesokan harinya 23 Januari 2022 Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Umum Jalasenastri Ny.Vero Yudo Margono bersama rombongan pada sore akan lakukan kunjungan ke Teluk Wonda,” ungkap Kafasharkan Manokwari, usai Coffe Morning bersama wartawan di dermaga Fasharkan Manokwari, Senin (17/1/2022).
Selain meresmikan KRI Teluk Wondama dan Teluk Weda, Kepala Staf TNI AL serta rombongan akan meninjau lokasi rencana pembangunan Pos Angkatan Laut (Posal) di Wondama.
Lebih lanjut Rahmadi Subagya menjelaskan, bahwa harapan ini juga sesuai usulan Bupati Wondama, yang meminta ada TNI-AL, sekaligus akan diberikan hibah lahan untuk Posal. “Kita akan tinjau dulu lahan tersebut, memenuhi syarat atau tidak dijadikan markas angkatan laut,’’ ucapnya.
Pada lahan itu diharapkan juga akan dibangun Dermaga TNI AL, karena TNI AL mempunyai beragam fungsi. “Kalau bisa dipakai akan dibangun dermaga. Indonesia punya kapal-kapal dengan teknologi modern bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah keniscayaan. Sebab ancaman yang harus dihadapi juga semakin kompleks. Kedua kapal ini adalah kebanggaan tersendiri bagi TNI-AL karena buatan anak Indonesia sendiri,” tandas Rahmadi Subagya.
Dinas Penerangan TNI AL menyebutkan KRI Teluk Wondama dan KRI Teluk Weda adalah kapal berjenis Angkut Tank (AT) di Galangan PT Bandar Abadi Batam yakni KRI AT-8 dan AT-9 memiliki panjang (LOA) 117 M, lebar 16.40 m, tinggi 7.80 m, dan kecepatan maksimum 16 knots.
Kapal tersebut juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 orang kru mampu mengangkut 367 orang pasukan, 15 unit tank BMP 3 F, serta satu unit helikopter. “Pengukuhan dua KRI milik TNI Angkatan Laut ini memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Indonesia Timur lebih khusunya di peraiaran Provinsi Papua Barat,” pungkasnya.(aa)