MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Ketua Pencaker Kabupaten Manokwari Selatan Maikel Inden berharap formasi CPNS 2020-2021 memprioritaskan honorer yang sudah mengabdi 7 bahkan 8 tahun di Kabupaten Manokwari Selatan.
“Itu yang diprioritaskan dan bagi teman-teman yang tahun lalu sudah ikut tes namun belum terakomodir menjadi CPNS,” ujar Maikel Inden saat ditemui di Ransiki,baru-baru ini.
Maikel mengatakan formasi CPNS tahun 2020-2021 ini dapat mengakomodir semua honorer yang sudah mengabdi dan juga yang sudah ikut tes CPNS formasi tahun 2018, formasi yang diberikan dari provinsi kepada Kabupaten Manokwari Selatan sekitar 500 lebih. “Ini kami harapkan pembagiannya betul-betul 80:20, sebab kalau mau dilihat tahun kemarin itu pembagiannya tidak sesuai dengan 80:20,” katanya.
Maikel meminta bupati sebagai anak asli daerah dan juga menjabat sebagai ketua dewan adat wilayah Kabupaten Manokwari Selatan, dapat memprioritaskan Sumber Daya Manusia yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan, khususnya anak asli Kabupaten Manokwari Selatan.
“Kami juga meminta kepada kepada Bupati Manokwari Selatan agar formasi Pendidikan dan Kesehatan harus dikurangi, mengingat SDM di Mansel khususnya kami orang Arfak untuk sarjana pendidikan sangat kurang, ketika memberi formasi pada pendidikan itu akan memberikan peluang kepada yang lain untuk mengisi dan ini akan menjadi persoalan di Manokwari Selatan, saya berharap begitu,” harapnya.
Dia meminta MRPB untuk terus mengawal formasi yang saat ini diberikan oleh Menpan-RB kepada kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Papua Barat, agar kuota yang sudah diberikan kepada pemerintah kabupaten/ kota tidak diatur seenaknya oleh kepala daerah.
“MRPB kawal terus agar formasi 80:20,agar bisa menjawab persoalan pencaker yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan dan kabupaten lainnya,” tandasnya.
Sementara Ketua Panja Afirmasi CPNS, Kelly Duwiri mengatakan MRPB akan terus mengawal formasi CPNS yang telah diberikan Menpan-RB kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat sampai ke Kabupaten/Kota
“Saya kira Jakarta tidak sembarang memberikan ini,pPemerintah pusat mau mendengarkan aspirasi masyarakat yang ada di Papua Barat melalui MRPB, Gubernur dan DPR Otsus, sehingga Menpan-RB menjawab apa yang menjadi aspirasi masyarakat untuk pengangkatan dan penerimaan CPNS formasi tahun 2020, 2021,” tuturnya.
Ditambahkan, dimana dengan dijawabnya aspirasi masyarakat maka pihaknya meminta kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota agar mengangkat mereka yang sudah mengabdi lama, dan mereka yang selama ini menjadi korban tidak terakomodir saat pengangkatan tahun 2018.
“Kami juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan bisa mengakomodir honorer yang betul-betul anak asli Manokwari Selatan dalam formasi 2020,2021, karena yang bangun Kabupaten Mansel nantinya mereka anak-anak Kabupaten Mansel bukan orang lain,” harapnya. (aa)