MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengajak warga masyarakat Provinsi Papua untuk mengikuti vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Polda Papua Barat dan Polres-polres yang ada di kabupaten/kota.
“Kita tau wilayah Jawa seperti apa, dan antusias mereka mau divaksin, dengan datang berbondong –bondong. Untuk itu saya minta kepada masyarakat Papua Barat untuk tidak ragu divaksin,” ajak Kapolda saat ditemui di Mapolda Papua Barat, Sabtu (26/6/2021).
Menurut Kapolda, Provinsi Papua Barat sudah melakukan vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua sudah 70 persen, tetapi jika dihitung dengan jumlah penduduk yang harus disuntikan sebanyak 793.000 jiwa maka masih banyak yang harus divaksin.
“Program vaksinasi ini menjadi acuan buat seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaksanakan vaksin. Ini adalah untuk keselamatan kita semua. Jangan percaya atau dengar kabar-kabar hoax yang membuat kita takut melakukan vaksinasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolda mengingatkan, bahwa vaksin untuk masyarakat itu bukan hak, tetapi kewajiban buat semua masyarakat Papua Barat. “Mari kita sama-sama untuk memberitakan atau mensosialisasikan bahwa tidak ada yang harus ditakutkan dalam melakukan vaksinasi,” katanya.
Ditambahkan Tornagogo, perlu diketahui bersama sesuai data sensus penduduk Papua Barat 2020 lalu menyebutkan bahwa jumlah penduduk Papua Barat adalah 1.134 000 jiwa, sesuai arahan Presiden dan Kementerian Kesehatan harus melakukan penyuntikan sebanyak 70% dari jumlah penduduk.
“70% itu kalau kita total dengan jumlah penduduk tadi 1.134.000 maka penyuntikan dilakukan sebanyak 793.000 penduduk berarti 70 persennya. Itu untuk membentuk imunitas, sehingga total 793.000 akan membentuk satu kekebalan imunitas, sehingga tidak menularkan kepada orang lain. Vaksin yang baru masuk itu 284.000 vaksin yang baru diterima oleh Papua Barat, sementara yang baru di suntikkan sebanyak 230.000 an vaksin,” pungkasnya.(aa)