Kapolda PB : Disiplinkan Masyarakat, Harus Semua, Bukan Hanya TNI/Polri

0
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing memberikan masker secara simbolis kepada pemuka agama saat Kampanye Protokol Kesehatan di di traffic light H.Bauw,Wosi, Manokwari, Sabtu (29/8/2020). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Berbagai upaya dilakukan Polda Papua Barat di masa pandemi Covid-19. Kali ini masuk pada tahap kampanye Protokol Kesehatan. Slogan yang digunakan dalam kampanye yakni “Ayo Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan. “
Kampanye ini berlangsung di traffic light H.Bauw-Wosi, Manokwari, Sabtu (29/8/2020), yang dihadiri langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol Mathias D Fakhiri. Turut hadir Wakil Ketua DPR Papua Barat, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Dandim 1801 Manokwari dan tokoh lintas agama di Kabupaten Manokwari.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, perkembangan orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Papua Barat masih tinggi, meski angka kesembuhan juga mengalami peningkatan. “Namun semua itu harus dibarengi  terus dengan  upaya pencegahan  yang harus terus dilakukan semua pihak yang ada di Provinsi Papua Barat,” kata Kapolda.
Terkait Inpres Nomor 6 Tahun 2020, kata Kapolda, prinsipnya aparat kepolisian dan TNI menunggu aturan hukum untuk penegakan hukumnya. “Saat ini sudah diajukan ke bidang hukum terkait peraturan kepala daerah, karena itu menjadi acuan kita didalam penegakan hukum itu nanti,” jelasnya.
Sejauh ini kepolisian dan TNI belum bisa melakukan penegakan hukum, karena belum diatur dalam aturan. “Belum kita tindak, kalau kemarin itu baru dalam bentuk surat inpres, maupun surat edaran dan sebagainya,” jelas Kapolda.
Untuk Covid-19 Papua Barat memang masih terus meningkat, tetapi masih di bawah 1.000. Dalam rangka pendisiplinkan masyarakat, menurut kapolda, harus dilakukan oleh semua, bukan hanya TNI/Polri. “Kita lihat di jalan masih banyak yang belum pakai masker, ditempat-tempat nongkrong mereka , di cafe  atau di apa semua mereka tidak pakai masker. Mereka  beranggapan komunitas nongkrong mereka itu semua per individu-individu bebas dari Covid-19, pada hal tidak,” ungkapnya.
Ditegaskan Kapolda, bahwa yang paling aman itu adalah pakai masker. “Kita tidak bisa meremehkan  segala sesuatu terkait itu, sekarang ini kota tidak tau karena jenis virus ini berbeda-beda, ada jenis virus yang tidak ada gejala  tiba-tiba meninggal, hal ini terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. Oleh sebab itu kita semua yang mempunyai andil yang  dapat memutuskan mata rantai, termasuk masyarakat, jadikan kita ini sebagai satu komunitas  untuk bisa mencegah  atau memutus mata rantai itu,  bukan hanya tugas aparat polisi saja,  melainkan ini merupakan tanggung jawab kita semua,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Kapolda mengucapkan terima kasih atas kehadiran lintas agama, tokoh agama, untuk bersama mengajak masyarakat  mentaati protokol kesehatan. “Selama ini peryataan dari TNI/ Polri atau gubernur, tetapi sebenarnya kita perlu mendengar  kalimat-kalimat yang diucapkan, mungkin dari ayat-ayat suci baik dari Islam, Kristen, Hindu Budha, Khatolik untuk disampaikan kepada masyarakat,” ucap Kapolda.
Kapolda mengaku prihatin terhadap empat wilayah zona hijau, seperti Tambrauw, Sorong Selatan, Maybrat dan Pegunungan Arfak. “Dan ternyata Sorong Selatan sekarang ini angkanya 11 dan Maybrat 1 orang. Padahal tempat hijau itu mereka beranggapan mereka tidak akan terjangkit, anggapan seperti itulah yang harus kita tepis kepada masyarakat di sana,” tegasnya.
Pemasangan body protektor kepada perwakilan ojek.
Saat itu Kapolda juga memberikan masker secara simbolis kepada pemuka agama, dilanjutkan pemberian face shield dan body protector kepada perwakilan ojek.  Dilanjutkan tokoh-tokoh agama memberikan imbauan kepada warga yang melintas.
Anggota Polri dari Polda Papua Barat, Polres Manokwari, Kodim 1801 Manokwari, anggota Kodam XVIII/Kasuari membagikan 2.000 masker, 100 face shield dan 200 body protector kepada tukang ojek yang melintas di depan traffic light Haji Bauw. (aa)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.