MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM – Musyawarah daerah (Musda) III Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Papua Barat, serta pemilihan ketua periode 2020-2022 digelar Sabtu-Ahad (15-16/8/2020) di Manokwari. Tema yang diangkat“Revitalisasi Semangat Kepemimpinan KAMMI dalam Membangun Papua Barat”.
Ketua KAMDA Papua Barat, Resky Arisal berharap lewat Musda ini dapat lahir pemimpin KAMMI Papua Barat. “Dan mudah-mudahan rumusan-rumusan yang kita diskusikan pada Musda kali ini bisa diaplikasikan atau bisa digunakan untuk memajukan KAMMI Daerah Papua Barat satu periode kedepan,” jelas Resky.
Ketua MUI Papua Barat, H. Ahmad Nasrau dan Ketua BKPRMI Papua Barat H. Mugiono hadir sebagai narasumber dalam Musda ini. H.Mugiono berpesan dan berharap KAMMI Papua Barat kedepan bisa lebih aktif lagi, lebih berperan dalam rangka pembinaan, memberikan advokasi yang sifatnya kemasyarakatan, politik kepada masyarakat dan juga berkontribusi terhadap kondisi yang ada di sekitar Papua Barat. Dan juga mengikuti perkembangan di Negara ini dan bisa menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama kadernya. “Saya rasa ini lembaga besar, maka yang menjadi pengurusnya harus memiliki jiwa yang besar, negarawan dan kami kan sudah duluan pasti akan diganti dengan yang muda,” jelasnya.
H.Ahmad Nasrau mengatakan kader-kader KAMMI Papua Barat, sebagai kader muda, dai/daiyah, dididik untuk meneruskan misi dan risalah dakwah di Papua Barat.“Supaya tetap kompak, tetap solid, tetap semangat terus menuntut ilmu, terus memperdalam ilmu. Tuntutlah ilmu-ilmu dari buaian sampai ke liang lahat,” kata Ahmad Nasrau.
Ahmad berpesan kepada KAMMI Papua Barat untuk terus galakan kekompakkan bersama seluruh OKPI-OKPI yang ada di Kabupaten Manokwari bahkan di Provinsi Papua Barat. “Dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat Insyaallah akan terus berada di barisan depan untuk memberikan support kepada KAMMI maupun seluruh OKPI yang ada di Provinsi Papua Barat,” katanya.
Ahmad juga berharap KAMMI Papua Barat bisa melahirkan program-program yang kedepannya betul- betul real, sesuai dengan kondisi keummatan, kondisi masyarakat di Papua Barat. “Dan terus mendorong supaya semangat syiar dan dakwah itu terus tumbuh dan berkembang di kalangan aktivis-aktifis Islam. Kami berharap KAMMI menjadi pelopor dalam menggerakkan syiar dan dakwah di kalangan generasi ini,” tutup Ahmad.(red)
Editor: BUSTAM
