Jaringan Menjadi Kendala Pembayaran Non Tunai PKH di Mansel dan Bintuni

0
Officer GA Govermant Bank Mandiri, Ani Dora Lauppatty. (Foto : klikpapua.com)

KLIKPAPUA.COM, MANOKWARI– Kendala jaringan seluler di Kabupaten Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni cukup penghambat warga miskin di dua daerah itu saat hendak menerima pembayaran non tunai dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Kendala ini disampaikan Officer GA Govermant Bank Mandiri, Ani Dora Lauppatty ketika ditemui klikpapua.com, Selasa (9/7/2019) di Manokwari, di sela-sela kegiatan sosialisasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kabupaten Mansel dan Teluk Bintuni dihundel oleh Bank Mandiri, sebagai mitra program tersebut.

“PKH aturannya non tunai. Bisa lewat agen, bisa lewat ATM atau cabang. Sedangkan Bank Mandiri misalnya di Bintuni, hanya ada di kota Bintuni saja. Sedangkan distrik yang kita dapat cukup jauh. Dan di Mansel Bank Mandiri tidak ada.”

Sehingga untuk mensiasati itu, Bank Mandiri memilih turun ke tempat-tempat yang tidak ada signal. Seperti di Mansel, harus menjangkau kampung-kampung yang ada di Dataran Isim, Neney dan Momiwaren.

“Di sana kita pusatkan di titik-titik tertentu. Tapi toh juga ada yang tidak sempat mengambil bukunya, karena pada saat kita datang, ada yang tidak ada. Sementara di Bintuni kita ke pegunungan, pesisir naik loadboad.”

Bahkan untuk ke daerah pegunungan di Bintuni, terpaksa pihaknya harus mencarter pesawat. Karena untuk ke sana, hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki. “Untuk ukuran orang Papua jalan bisa dua hari. Kalau kita jalan, tidak tau berapa hari,” tuturnya.

Dengan inisiatif itu, sudah dipastikan terjadi pembengkakan pada operasional. Sehingga Ani menyarankan kepada dinas terkait, untuk dapat memberikan perhatian terhadap para pendamping mereka.

“Karena di lapangan semua kita yang hundel. Ini sudah kita maksimalkan, tapi tetap saja masih ada yang belum ambil buku. Karena memang titik kumpul ke kampung-kampung mereka, juga jauh. Bahkan mereka juga berpindah-pindah, padahal kita sudah info ke pendamping. Tapi karena kendala jaringan, biasa infonya juga tidak sampai ke pendamping,” jelas Ani.

Ia menyarankan kepada warga di dua kabupaten tersebut, apabila ada yang berada di ibukota kabupaten,dapat mampir di kantor Bank Mandiri, misalnya dapat dilakukan pengecekan saldo dan juga cara menggunakan ATM. “Nanti kita ajari penggunaan ATM dan lain-lain,” tuntasnya.

Editor: BUSTAM



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.