MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) periode 2023-2028 yang dilantik pada 9 November lalu oleh Wamendagri mulai turun melakukan penjaringan aspirasi.
Lukas Rumandas, anggota MRPB perwakilan Kabupaten Manokwari Pokja Adat melakukan penjaringan aspirasi ke Pulau Mansinam.
Ada sejumlah persoalan yang disampaikan warga ketika dilakukan penjaringan aspirasi di Pulau Mansinam. “Prinsipnya saya menerima dan memilah-milah, ada prioritas yang coba saya rangkum untuk disampaikan dalam pleno MRPB,” kata Lukas.
Sejumlah rekomendasi akan disampaikan kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, bahkan ke pemerintahan kampung. “Karena ini pertama kalinya kami melakukan penjaringan aspirasi ke masyarakat Suku Doreri yang mengusung kami untuk duduk di MRPB,” ungkap Lukas Rumadas saat ditemui di kantor MRPB, Rabu (13/11/2023).
Saat penjaringan aspirasi ada beberapa poin yang disampaikan warga yang menjadi perhatiannya. Pertama, masalah adat, masyarakat meminta adanya pembuatan rumah adat dan pelestarian bahasa daerah, khususnya Bahasa Doreri.
Bahasa Doreri, menurutnya, sudah hampir punah. Hanya generasi tua saja yang berbicara fasih, sedangkan generasi yang baru hampir tidak bisa berbahasa lagi. “Hal-hal seperti ini yang coba kami rangkum dari masyarakat, dan perlu dilestarikan, sehingga kedepan kita akan coba membuat rumah adat, kemudian pengembangan bahasa daerah, ini bisa dalam bentuk pelatihan-pelatihan bahasa secara non formal,” ujarnya. “Intinya ada pelestarian bahasa dan rumah adat, itu yang mungkin diutamakan dulu. Itu dari sisi adat,” sambungnya.
Selain itu, aspirasi lain yang diterima yakni terkait pendidikan, kesehatan, agama dan politik. Semua akan dirangkum dan di bawa pada saat rapat pleno untuk mendapatkan rekomendasi. Selanjutnya ditindak lanjut ke pemerintah provininsi hingga pemerintah kampung. (aa)