MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan resmi menutup kegiatan Bootcamp Ilmuwan Muda Papua yang diselenggarakan oleh Balitbangda Papua Barat dan Yayasan Econusa, Jum’at (17/9/2021).
“Sejalan dengan Papua Barat yang kita sudah canangkan sebagai provinsi konservasi, dengan demikian kita tahu bersama Tanah Papua, Tanah Kaya, Surga kecil yang jatuh ke bumi,” ucap Gubernur mengawali sambutannya.
Apresiasi juga diberikan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat telah melaksanakan kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut. Dengan demikian kedepannya dapat mencetak para peneliti dan ilmuwan muda kebanggaan Tanah Papua.
Para peserta Ilmuwan Muda Papua tahun 2021 berjumlah 25 orang dari sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Papua dan Papua Barat dituntut mengaplikasikan ilmu yang diterima dalam pengelolaan sumberdaya alam. Selain itu menciptakan inovasi baru berdasarkan komoditi lokal, sehingga dikenalkan/diekspos melalui media dan lainnya. “Saya berharap kegiatan ini dapat mengorganisir partisipasi anak muda dalam melakukan kegiatan sehingga dapat mengelolah sumberdaya alam. Hasil penelitian dapat dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional,” tambah Gubernur.
“Terimakasih Balitbangda Papua Barat telah melaksanakan kegiatan melibatkan Ilmuwan Muda Papua yang masih di bangku kuliah untuk melakukan kajian, penetian dan inovasi. Saya harapkan tidak sampai disini saja,” imbuhnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D Heatubun S.Hut M.Si melaporkan Ilmuwan Muda Papua merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya. Pada tahun 2020 lalu terdapat 10 orang peserta dan tahun 2021 meningkat menjadi 25 orang peserta menjangkau seluruh Tanah Papua.
Diinformasikan pula untuk materi yang menjadi topik penelitian semakin beragam. Hal tersebut tentu mengangkat budaya lokal serta khazanah di tanah Papua. “Kegiatan IMP program prioritas Balitbangda Papua Barat karena salah satu bagian dari program managemen talenta riset. Tentunya apa yang kami lakukan saat ini berusaha mewujudkan, mengikuti arahan dan petunjuk Gubernur untuk bagaimana meningkatkan peran serta generasi muda dan kaderisasi riset handal dari kita di kemudian hari,” harap Prof. Charlie. Para Ilmuwan Muda Papua juga diberikan sertifikat dan beasiswa penelitian program IMP tahun 2021 masing-masing sebesar 15 juta rupiah. (rls/red)