Hari AIDS Sedunia, Dinkes Papua Barat Kampanye Bebas Stigma dan Deteksi Dini

0
Dinkes Papua Barat Bagikan Selebaran Informasi tentang HIV/AIDS di Manokwari dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia 2024. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat memperingati Hari AIDS Sedunia 2024 pada Minggu (1/12/2024) di Manokwari, dengan melakukan aksi simpatik kepada masyarakat.

Peringatan ditandai dengan pembagian leaflet berisi informasi tentang HIV/AIDS dan bunga kepada masyarakat di perempatan Jalan Haji Bauw mulai pukul 16.00 WIT.

Dengan tema “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa,” kegiatan ini menegaskan pentingnya akses pelayanan kesehatan yang setara bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang terdampak HIV/AIDS.

Kepala Dinkes Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, mengungkapkan bahwa hingga 2024 tercatat 3.561 kasus HIV di Papua Barat.

Kabupaten Manokwari mencatat kasus terbanyak dengan 1.525 kasus, disusul Teluk Bintuni 720 kasus, Kaimana 717 kasus, Fakfak 420 kasus, Teluk Wondama 133 kasus dan Manokwari Selatan 46 kasus.

“Dari Januari hingga November 2024, sebanyak 2.550 tes HIV telah dilakukan, dengan hasil positif sebanyak 540 kasus. Sebanyak 508 orang telah memulai pengobatan,” kata dr. Alwan.

Peringatan ini juga membawa subtema “Ayo Periksa HIV, Kerahasiaan Anda Terjaga” untuk mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan dini.

Pemeriksaan dini dinilai penting untuk mencegah penularan dan memastikan pengobatan tepat waktu dengan jaminan kerahasiaan sesuai etika medis.

dr. Alwan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mengakhiri epidemi HIV/AIDS. Setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi.

“Penanggulangan HIV/AIDS membutuhkan sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan komunitas lokal. Bersama kita bisa mengakhiri stigma, meningkatkan kesadaran, dan memperluas akses layanan kesehatan,” ujar dr. Alwan.

Sebagai bagian dari peringatan ini, Dinkes Papua Barat menyelenggarakan sejumlah kegiatan, seperti layanan pemeriksaan gratis Tes HIV dan konseling di fasilitas kesehatan dengan jaminan kerahasiaan, termasuk pemeriksaan di beberapa kampung.

Kampanye Edukasi, Penyuluhan tentang HIV/AIDS di sekolah, tempat kerja, dan komunitas, serta pembagian leaflet untuk menghapus stigma dan meningkatkan pemahaman masyarakat.

Pemeriksaan Viral Load, Pemeriksaan jumlah virus HIV pada pasien untuk evaluasi pengobatan.

“Deteksi dini HIV melindungi kesehatan individu, keluarga, dan komunitas. Jangan ragu memanfaatkan layanan pemeriksaan. Jika positif, dengan minum obat secara teratur, orang dengan HIV bisa hidup berkualitas seperti orang lainnya. Penyakit HIV kini seperti penyakit biasa,” tegasnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.