Gubernur Dominggus Resmikan Pabrik Pengelolaan Limbah B3 Medis Pertama di Tanah Papua

0
Pabrik Pengelolaan Limbah B3 Medis (Insenerator) di Kampung Masyepi, Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, yang telah diresmikan oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meresmikan pabrik pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) medis pertama di Tanah Papua, Jumat (2/5/2025).

Fasilitas Insenerator tersebut terletak di Kampung Masyepi, Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Pabrik yang dilengkapi dengan insenerator berteknologi tinggi ini memiliki kapasitas pembakaran hingga 1.500 kilogram limbah medis per jam.

Dalam sambutannya, Gubernur Dominggus menyatakan bahwa fasilitas ini telah mengantongi izin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

“Dengan hadirnya insenerator ini, kita tidak perlu lagi mengirim limbah B3 ke Pulau Jawa. Ini akan menghemat biaya, mencegah pencemaran lingkungan, serta memberikan kontribusi positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.

Fasilitas ini dikelola oleh PT Papua Domberai Mandiri bekerja sama dengan PT Wastek Internasional sebagai mitra teknis.

Proyek ini diperkirakan akan memberikan kontribusi PAD sebesar lebih dari Rp1,1 miliar per tahun, atau sekitar 11,76 persen dari total PAD Papua Barat.

Setelah acara peresmian, Gubernur meninjau langsung gedung pengelolaan limbah dan menyaksikan proses pembakaran limbah medis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat, Raymond Yap, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan hibah dari Kementerian Kesehatan RI yang diberikan pada tahun 2021.

Papua Barat menjadi salah satu dari tiga provinsi penerima hibah tersebut, bersama Jambi dan Bangka Belitung.

Fasilitas berdiri di atas lahan seluas satu hektare yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari.

Dengan beroperasinya pabrik ini, Papua Barat diharapkan dapat lebih mandiri dalam pengelolaan limbah medis sekaligus memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan. (dra)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.