Ferry Auparay Ajak Anak Papua Gabung Hiswana Migas Geluti Bisnis Sektor Riil

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Papua Barat Ferry Auparay mengajak anak asli Papua agar tidak berorientasi menjadi aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, peluang untuk menjadi wirausaha di daerah ini masih terbuka lebar di berbagai bidang.

Pengusaha muda asli Papua ini, juga mengajak anak-anak asli Papua untuk bergabung di Hiswana Migas membuka SPBU yang masih terbatas di d daerah ini.

“Ini mungkin hal baru bagi teman-teman, tapi ini sebenarnya peluang, kita harus lihat peluang ini. Kita lihat kemacetan dimana-mana pada jam kerja terutama di jalan baru, peluang ini masih terbuka lebar untuk setiap anak bangsa khsususnya anak-anak Papua,” kata Ferry pada, Senin (3/4/2023)

Politisi Golkar ini berujar, Zaman sudah berubah, jika dulu orang tua bangga kalau anaknya menjadi ASN, konteks ini sudah bergeser, di zaman digitalisasi sekarang ini kalau masih ada anak muda masih bermimpi menjadi ASN itu lucu sebenarnya.

Ditambah lagi, Pemerintah sangat mendukung anak-anak muda Papua yang bisa tumbuh dan berkembang di sektor riil.

Menurutnya, dalam dunia usaha sektor riil ada dua jenis yakni pengusaha plat merah dan plat hitam.

Dimana pengusaha Plat merah yang biasanya mendapatkan pembiayaan dari APBD, APBN sedangkan plat hitam seperti mendapatkan pembiayaan dari non APBD dan APBN.b

“Pengusaha plat hitam di tanah Papua ini masih terbatas, padahal peluang terbuka lebar. Seperti halnya ada prabik semen, dibidang SPBU dan lainnya,” bebernya.

Ferry menilai, Perhatian pemerintah terhadap dunia usaha sangat luar biasa, sudah saatnya pengusaha asli Papua terpanggil untuk membangun pemerintah dari sektor masing-masing.

“Ostsus jilid I sudah selesai, sekarang kita masuk pada Otsus jilid II ini mungkin pemerintah mengskenariokan untuk membangun orang asli Papua untuk bisa tumbuh berkembang disektor riil, Sehingga ada konglomerat juga dari OAP,” ucap Dorektur PT Papua Bumi Kasuari.

Diutarakannya bahwa, Orang asli Papua belum ada yang terlahir dari saudagar, sehingga harus hidup berdampingan dengan saudara-saudara dari seberang di tanah Papua untuk membangun suatu iklim yang baik sehingga dari hasil pendampingan itu akan menghasilkan anak-anak Papua yang brilian dari bidang sektor usaha lainnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.